Aplikasi Krisna Bantu Penanggulangan Bencana Banjir Dengan Alur Dana Alokasi Khusus

Kepala Dinas PUPR Kalsel Roy Rizali Anwar, saat ditemui, di Banjarmasin Kamis (13/2/2020). MC Kalsel/tgh

Pemerintah provinsi Kalimantan Selatan melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berupaya Untuk menanggulangi bencana banjir di berbagai daerah dengan menggunakan program baru, yakni pengendalian banjir.

“Ada program baru yang namanya pengendalian banjir, dimana bisa diusulkan langsung melalui alur Dana Alokasi Khusus (DAK) langsung saja diusulkan melalui sebuah aplikasi Krisna,” kata, Kepala Dinas PUPR Kalsel Roy Rizali Anwar, saat ditemui di Banjarmasin, Kamis (13/2/2020).

Dalam aplikasi tersebut bisa menginput data Kabupaten ataupun Kota secara langsung yang terkena musibah banjir. “Bentuknya itu, ke PUPR saja contohnya masuknya irigasi pengendalian banjir, kalau ada menu baru DAK bidang perumahan terintegrasi, kita punya bidang rumah swadaya dengan konsep pemberdayaan masyarakat,” bebernya.

Masyarakat yang ingin membangun rumah, akan dibantu terkait anggarannya oleh PUPR, meski sebagian masyarakat sifatnya stimulan. “Jadi boleh pembangunan dulu, boleh peningkatan,” ungkapnya.

Lebih lanjut Roy mengatakan anggaran untuk bencana banjir sementara ini, berkisar 150 miliar. “Anggaran ini tergantung kebutuhan Bapenas dan Kementerian Keuangan,” tuturnya.

DAK Kalimantan Selatan keseluruhannya mencapai 450 miliar. Dimana, dana tersebut diperuntukkan hanya untuk infrastruktur.

“Dana DAK khusus infrastruktur, tapi kalau pendidikan, kesehatan kan ada lima bidang khusus infrastruktur jalan, irigasi, air minum, sanitasi, dan perumahan,” jelasnya.

Sedangkan lahan khusus irigasi yang terkena bencana alam banjir, tentunya teknisnya ada pada daerahnya sendiri. “Selama lima tahun ada dua, atau, tiga kali kena banjir daerah yang sama, setelah itu ada surat dari Kabupaten/Kota maupun Gubernur melalui badan penanggulangan bencana daerah (BPBD), kemudian ada keterangan pencairan prosesnya DAK itu dikirim dana transfer dari APBN ke APBD,” ujarnya.

Untuk diketahui, di Kalsel ada beberapa Kabupaten tertimpa bencana alam banjir dan sudah sangat memperhatinkan seperti Tabalong, Balangan, Amuntai, dan Martapura. MC Kalsel/tgh

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan