Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Pabean B Banjarmasin mengadakan syukuran dalam bentuk coffee morning atas prestasi Bea Cukai Banjarmasin di tahun 2019 lalu.
Kepala Kantor KPPBC Banjarmasin, Kurnia. S mengatakan prestasi Bea Cukai Banjarmasin pada tahun 2019 lalu cukup bagus terutama dari target penerimaan kepabeanannya yang mana naik hingga 3 kali lipat dari tahun 2018.
“Jadi pencapaian terakhir mencapai 110 persen dari target yang ditetapkan. Dilihat dari tahun sebelumnya ini naik 3 kali lipat atau hampir 150 Miliar dari target penerimaan kepabeanan Banjarmasin” kata Kurnia saat ditemui
di aula KPPBC, Banjarmasin, Selasa (4/2/2020).
Atas prestasi tersebut, Pihaknya pun memberikan apresiasi kepada perusahaan penyedia jasa yang menyumbang pajak terbesar di Banjarmasin.
“Sebagai bentuk apresiasi Bea Cukai Banjarmasin memberikan penghargaan kepada pengguna jasa penyumbang pajak terbesar di Banjarmasin, dan penggunaan jasa yang patuh dan dan memenuhi kepabeanan Banjarmasin.
Pada kesempatan ini pula, Kurnia membeberkan tantangan yang dihadapi KPPBC di tahun 2020 yakni barang cukai ilegal seperti rokok yang semakin banyak seiring naiknya tarif cukai.
Menurutnya, kenaikan cukai ini tidak pernah terjadi di tahun sebelumnya, dan baru terjadi di tahun 2020 ini. Hal ini disebabkan oleh pemerintah yang menaikkan pungutan pajak yang cukup besar, sehingga berdampak pada tarif cukai.
“Tantangan di tahun 2020 ini diperkirakan barang cukai ilegal seperti rokok akan semakin banyak karena tarif cukai yang naik sehingga harga barang cukai legal juga semakin tinggi. orang akan mencari barang murah dan itu kebanyakan yg ilegal” tuturnya. MC Kalsel/Jml