Dalam rangka meningkatkan perekonomian nasional, salah satu yang harus didorong yakni ekspor produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Banyak produk UMKM yang unggul dan diminati luar negeri, mulai dari produk yang berbasis hasil laut, hortikultura, buah segar, dekorasi rumah, furniture pajangan, kriya (kerajinan tengan), dan juga pakaian muslim.
Hal tersebut disampaikan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM), Teten Masduki usai membuka Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) UMKM Expo dan Apindo Award II 2020 sekaligus memperingati lahirnya Apindo Ke-68 di Kalsel, Banjarmasin, Rabu (29/1/2020).
Dengan mengangkat tema “Bersama Apindo, UMKM Banua Bergerak Menuju Pasar Global”, UMKM harus go global. Selain kualitas produksinya ditingkatkan, suplainya juga diharapkan bisa kontinu dan masuk dalam produk unggulan.
“UMKM jangan hanya di kerajinan keripik, akik tetapi harus masuk komoditas unggulan, inovasi teknologi dan lain sebagainya,” ujar Teten.
Sejauh ini, Teten mengungkapkan pemerintah sudah menyiapkan semuanya baik ekosistemnya mulai dari pembiayaan, sampai ke kualitas mutu termasuk juga pengembangan usaha.
“Kita juga sudah menyiapkan trading house yang bekerjasama dengan Apindo dan Kementerian lainnya untuk mendorong UMKM yang kecil-kecil di agregasi supaya bisa masuk ke pasar global,” sebut Teten.
Sementara itu, Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor mengatakan UMKM harus dapat ditingkatkan untuk bisa mendorong perekonomian masyarakat agar bisa berkembang di setiap daerah.
“Kualitasnya di tingkat lokal, nasional hingga go global serta daya saing harus lebih ditingkatkan karena ini mendapat dorongan dari Kementerian Koperasi dan UKM,” pungkasnya. MC Kalsel/Ar