Dinas Pemeberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kalsel melaksanakan Edu Aksi pencegahan perkawinan usia dini di MAN 4 Martapura, Kamis (19/12/2019).
Kegiatan tersebut dalam rangka peringatan hari ibu ke-91 Tahun 2019 Kalsel dengan Tema “Upaya Peningkatan Peranan Keluarga Dalam Pendidikan Anak Untuk Melahirkan Generasi Penerus Yang Berkualitas”.
Kepala Bidang Kualitas Hidup Perempuan dan Keluarga DP3A Titik Haryanti mengatakan kegiatan ini bersinergi dengan PUSPAGA Wasaka Kalsel dalam rangka pelaksanaan edu aksi ke MAN 4 Kabupaten Banjar.
“Ini dalam rangka edu aksi kepada siswa dalam hal pencegahan perkawinan anak,” ujarnya.
Titik mengharapkan dengan adanya edu aksi ini dan bersinergi dengan PUSPAGA Wasaka Kalsel bisa menguruangi angka perkawinan usia anak. “Karena siswa bisa menjadi pelopor untuk mensosialisasikan pentingnya pencegahan usia perkawinan anak,” ungkapnya.
Usia 0 sampai 18 tahun merupakan usia ideal bagi anak untuk menuntut pendidikan.
“Saya berharap kepada siswa jangan habis lulus sekolah langsung berumah tangga. Tetapi tututlah ilmu setinggi mungkin,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Kepala Bagian Humas MAN 4 Banjar M. Fahmi Wardani mengatakan kegiatan edu aksi tentang pencegahan perkawinan usia dini dan pekerja anak ini sangat perlu dan tepat bagi siswa MAN 4 Banjar yang sudah memasuki masa remaja.
“Memang pada usia remaja siswa harus melanjutkan sekolah, kuliah dan bekerja,” ujarnya.
Pendidikan dapat menyadarkan mereka bahwa sekolah itu penting untuk masa depan. “Jangan berpikir setelah lulus sekolah kawin (menikah) tetapi bepikirlah untuk melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi,” tegasnya.
Untuk itu Ia mengharapkan dan menganjurkan kepada siswa – siswi untuk benar-benar mempelajari apa yang disampaikan dan datang sekolah tujuannya untuk mendapatkan ilmu pengetahuan, keterampilan, mempelajari tetang norma-norma, etika dan akhlaqul karimah sehingga diharapkan mereka bisa menjadi orang yang berilmu beriman bagi keluarga dan masyarakat. MC Kalsel/tgh