BNNP Ajak Hidup Sehat Tanpa Narkoba

Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Kalsel melaksanakan Monitoring dan Evaluasi pelaksanaan advokasi pembangunan berwawasan anti narkoba di aula kantor Badan Narkotika Nasional (BNN) Kalsel, Banjarmasin, Selasa (10/12/2019). MC Kalsel/tgh

Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalsel, melaksanakan Monitoring dan Evaluasi pelaksanaan advokasi pembangunan berwawasan anti narkoba di aula kantor Badan Narkotika Nasional (BNN) Kalsel, Banjarmasin, Selasa (10/12/2019).

Kegiatan dibuka oleh kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) Brigjend Pol Mohammad Aris Purnomo, dengan dihadiri 30 peserta yang terdiri instansi pemerintah dan swasta.

Dalam sambutannya Mohammad Aris Purnomo mengatakan kegiatan ini adalah monitoring dan evaluasi terhadapap pelaksanaan P4GN di masing-masing instansi baik itu pemerintah, maupun swasta.

“Diharapkan dalam acara mereka bisa sharing terkait permasalahan, hambatan terhadap hal-hal yang sudah dilakukan di masing – masing instansi mengenai P4GN,” ucapnya.

Untuk antsipasi terhadap narkoba kami akan terjunkan beberapa personil dan bekerjasama dengan kepolisian maupun instansi yang lain unsur masyarakat untuk bersama-sama mensosialisasikan hidup sehat tanpa narkoba.

“Mari kita hidup sehat tanpa narkoba untuk melindungi generasi penerus bangsa,” ujarnya.

Lebih lanjut Aris mengungkapkan pihaknya sering mendapat keluhan dari masyarakat khususnya ibu-ibu atau orang tua yang anaknya terpapar narkoba, seringkali marah-marah, melakukan kekerasan atau ancaman terhadap orang tua maupun saudara sendiri.

“Itu terjadi karena perubahan prilaku terhadap mereka, oleh karena itu mari kita waspada, jaga keluarga kita untuk waspada dan jangan sampai mereka ini terpapar dengan adanya narkoba,” ungkapnya.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, kita harus bergerak membawa mereka untuk direhabilitasi ke BNNP.

“Kepada seluruh masyarakat yang anggotanya terpapar narkoba segera bawa ke BNNP untuk bisa dilakukan rehabilitasi, supaya kehidupannya bisa normal kembali. Kalau sudah terpapar narkoba maka akan terjadi kekerasan, barang-barang banyak hilang dan dijual bahkan terjadi pengancaman terhdap keluarga,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Bidang P2M BNNP Kalsel Ipansyah mengatakan BNN Provinsi Kalsel akan terus bersama membangun sinergitas bersama instansi di Pemprov Kalsel untuk melakukan pencegahan penyalahgunaan narkoba baik dilingkungan dinas, pekerjaan, pendidikan ataupun lingkungan masyarkat.

“Nantinya terkait kegiatan P4GN akan terus dilakukan monitoring dan evaluasi dari tiap instansi. Komitmen BNN Kalsel akan terus mencegah, memberantas dan merehabilitasi pengguna Narkoba yang dilakukan pecandu hingga pengedar,” pungkasnya. MC Kalsel/tgh

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan