Gubernur Kalsel melalui Sekretaris Daerah Kalsel Abdul Haris membuka secara resmi Ekspo Pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Gelar Produk UMKM Banua Kalimantan Selatan 2019 di Siring Menara Pandang Banjarmasin, Sabtu (23/11/2019).
Kegiatan ekspo pembiayaan KUR dan Gelar Produk UMKM Banua Kalsel dikuti 80 stand terdiri atas 200 UMKM binaan Dinas Koperasi dari 13 Kabupaten/Kota se-Kalsel yang digelar selama dua hari terhitung dari tanggal 23-24 November 2019.
Abdul Haris menyambut baik dilaksanakannya kegiatan ekspo pembiayaan ini menjadi penting bagi pemerintah maupun bagi pelaku usaha kecil menengah.
“Karena, perlu adanya inovasi penguatan agar pemanfaatan fasilitas KUR yang kurang dari 10 persen dapat di tingkatkan,” ujarnya saat memberikan sambutan.
Oleh karena itu, persyaratan, regulasi yang terlalu sulit dipenuhi mereka mengakibatkan dari 472 ribu pelaku usaha hanya 46 ribu yang menggunakan fasilitas dan ini kurang dari 10 persen.
“Jadi ini yang menjadi PR kita bersama antara Pemerintah, pelaku usaha, Hipmikindo dan dinas terkait,” tegasnya.
Untuk itu, Abdul Haris mengharapkan melalui ekspo ini pelaku UMKM di banua bisa memanfaatkan penggunaan dana KUR dalam rangka meningkatkan inovasi UMKM yang nanti akan dipasarkan, dan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat secara langsung.
“Kegiatan ini sangat strategis dan perlu dukungan kita bersama, tidak hanya pemerintah saja tetapi pelaku-pelaku penbisnis lainnya perlu melakukan upaya interpensi terhadap kegiatan usaha kecil menengah,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Himpunan Pengusaha Mikro Indonesia (Hipmikindo) Kalsel, Yeni Mulyani mengatakan, Event ini adalah event sinergi antara pemerintah daerah Dinas Koperasi dan UKM Kalsel dan disupport oleh bank Kalsel selaku bank penjamin KUR.
“Ia mengharapkan dengan expo ini bisa mengakselerasi antara pemda, kemudian bank penjamin KUR, dan para pelaku UMKM,” ujarnya.
Menurutnya KUR belum sepenuhnya terserap maupun tersosialisasi kepada para pelaku UMKM, sehingga penyerapan KUR seperti yang dibilang pak Sekda bahwa masih dibawah 10 persen itu kita harapkan adanya expo ini bisa naik. “Karena melalui ekspo ini bisa memasarkan produk-produk UMKM dan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat,” pungkasnya.
Dalam kegiatan ini Pemda dan Bank Kalsel juga memberikan bantuan KUR kepada sejumlah pelaku UMKM yaitu Yeti karlina sebesar Rp400juta rupiah, Nur fahruddin sebesar Rp100juta rupiah, Novita ariana sebesar Rp40juta rupiah, dan Nur jannah sebesar Rp13juta rupiah. MC Kalsel/tgh