Sebanyak 16 Sekolah Model dari jenjang SD, SMP dan SMA mengikuti Gebyar Sekolah Model Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) Tahun 2019 di Banjarbaru, Kamis (14/11/2019).
Selain, Gebyar SPMI dilakukan juga beberapa kegiatan diantaranya pameran capaian sekolah model, lomba best practice bagi Kepala Sekolah model, lomba puisi, lomba bercerita dalam bahasa banjar dan pentas seni.
Gebyar SPMI merupakan langkah awal untuk menunjukkan bahwa sekolah model ini bisa menjadi panutan bagi sekolah-sekolah yang lain.
“Melalui kegiatan SPMI diharapkan dapat memberikan dampak yang besar untuk kemajuan dunia pendidikan sekaligus dapat meningkatkan mutu pendidikan di Banjarbaru” kata Wakil Walikota Banjarbaru, Darmawan Jaya Setiawan.
Darmawan mengajak seluruh pihak yang hadir untuk terus menerapkan pola pikir untuk bekerja bersungguh-sungguh, bukan bekerja apa adanya sehingga terus muncul gagasan dan inovasi baru agar tidak terjebak dengan rutinitas, untuk terus bekerja dan bergerak mencapai sesuatu yang lebih baik lagi demi meningkatkan mutu pendidikan khususnya di Banjarbaru.
Sekretaris Dinas Pendidikan Banjarbaru, Kusnadi mengatakan SPMI merupakan sistem penjaminan mutu yang berjalan di dalam suatu pendidikan dan dijalankan oleh seluruh komponen dalam satuan pendidikan.
“SPMI mencakup seluruh aspek penyelenggaraan pendidikan dengan memanfaatkan berbagai sumberdaya untuk mencapai Standar Nasional Pendidikan (SNP)” ungkap Kusnadi.
Lebih jauh, Kusnadi menjelaskan untuk capaian nilai standar mutu pendidikan Banjarbaru untuk jenjang SD sebesar 5,65 atau menuju SNP dan melebihi rata-rata Kalsel 5,40 serta Nasional sebesar 5,5.
“Oleh karena itu, raport mutu jenjang SD Banjarbaru tertinggi se-Kalsel” tandasnya. MC Kalsel/Ar