BARABAI-Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Kalsel, melalui Seksi Prasarana dan Sarana Peternakan meninjau kesiapan lokasi irigasi perpompaan yang berada di Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Sabtu (26/10/2019).
Peninjauan dilakukan sebagai respon atas keluhan peternak terhadap sulitnya mendapatkan akses air untuk pakan dan minum ternak beberapa waktu terakhir.
Kepala Seksi Prasarana dan Sarana Peternakan, Sri Amyati menjelaskan ada lima lokasi yang disurvei dalam kegiatan tersebut.
“Setidaknya ada lima lokasi di Kecamatan Batu Mandi dan Hantakan yang kita survei. Tujuannya untuk memastikan adanya sumber mata air permukaan di sekitar lokasi, sehingga dapat mempermudah pelaksanaan program irigasi perpompaan,” jelasnya.
Menanggapi hal tersebut, Madi (69), salah satu Ketua Kelompok Tani di Kecamatan Batu Mandi, mengaku senang atas gerak cepat pemerintah daerah dalam merespon keluhan peternak.
“Alhamdulillah kami bersyukur pemerintah mendengarkan keluhan kami. Musim kemarau tahun ini memang terasa lebih panjang dari tahun sebelumnya. Banyak rumput yang mati, semoga dengan adanya bantuan irigasi perpompaan ini kemarau tahun depan tidak jadi masalah lagi bagi kami,” katanya.
Irigasi perpompaan merupakan pola irigasi dengan memanfaatkan pipa untuk mengalirkan air dari sumber air permukaan menggunakan mesin pompa.
Untuk tahun 2019, program irigasi perpompaan sudah direalisasikan di tiga lokasi, meliputi Kabupaten Banjar, Tanah Laut, dan Tanah Bumbu. Program tersebut terbilang efektif mengatasi permasalahan sulitnya akses air di musim kemarau. Rauf/PSP/Disbunnak/MC Kalsel