Martapura, Rombongan Gulat Kalsel yang akan bertanding pada babak prapon di Jakarta secara resmi dilepas, Sabtu (26/10). Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kalsel, H Zaqly Asswan Helmin dan Staf Khusus Gubernur Kalsel, Samahuddin Muharam melepas rombongan mewakili Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor, di Kiram Park, Kabupaten Banjar.
Sebanyak 17 atlet gulat Kalsel akan turun pada babak kualifikasi tersebut. Ke 17 atlet terdiri dari kelas bebas putra 6 orang, gregol putra 6 orang, dan gregol putri 5 orang. Sebelum diberangkatkan, bersama 4 pelatih para atlet tersebut mengikuti pemusatan latihan kurang lebih satu bulan lamanya.
Selama pemusatan latihan para atlet juga menjalani uji tanding dengan atlet gulat asal Bulgaria. Atlet dan pelatih asal Bulgaria sengaja didatantkan untuk mematangkan persiapan para atlet.
Kepada para atlet yang akan turun di prapon, Gubernur Paman Birin berpesan agar dalam keadaan fit, rilex, dan benar-benar tenang. Menurutnya, ada kekuatan dalam diri jika yakin dengan sesuatu walau hanya bermodalkan fisik.
“Kita membawa nama kita, nama keluarga, baru membawa nama daerah, itu harus dicamkan. Saat tanding harus fokus, di mana otak di situ kaki dan tangan bergerak. Saat tanding kerahkan semua kekuatan, ” ujarnya.
Ditegaskannya, dalam dunia tempur tidak ada istilah takut, namun yang terpenting jalani pertandingan. ” Apapun yang terjadi nanti itulah yang terjadi. Kita memakai istilah Bahasa Banjar, melangkah dengan Bismillah tawakkalallah, apapun yang terjadi terjadilah,” pesannya.
Sementara, Ketua Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PGSI) Kalsel, Zaqly Asswan, memastikan pada prapon kali ini diutamakan kualitas bukan kuantitas. Ia menyebut, untuk bisa dikirim ke PON 2020 maka harus menempati posisi 1 sampai 4 babak prapon. “PON sebelumnya 16 atlet gulat yang dikirim ke PON, tapi bisa sampai urutan 7. Yang sekarang jika di luar empat besar tidak dikirim ke PON,” ucapnya. Ist – Mc Kalsel