Salah satu permasalahan yang sangat mendasar terkait dengan penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif (Napza) yakni kurang dilibatkannya para Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) dalam melaksanakan sosialisasi kepada para korban penyalahgunaan Napza.
Maka dari itu, untuk membantu mengatasi permasalahan tersebut harus melibatkan para PSKS.
Hal tersebut disampaikan Sekretaris Dinas Sosial Provinsi Kalsel, Diyah Anur Yani pada pembukaan Sosialisasi Pencegahan Penyalahgunaan Napza bagi PSKS di Kalsel, di hotel Nasa Banjarmasin, Selasa (22/10/2019) sore.
Menurut Diyah, berbagai upaya telah dilakukan untuk penanggulangan penyalahgunaan narkoba, baik dari pemerintah maupun masyarakat melalui organisasi sosial dan yayasan yang peduli terhadap bahaya penyalahgunaan narkoba.
“Namun pecandu narkotika dan korban penyalahgunaan Napza setiap hari selalu meningkat,” ungkapnya.
Diyah menjelaskan sosialisasi tersebut sangat penting agar seluruh lembaga/instansi yang peduli terhadap penyalahgunaan narkotika dapat memahami dan mengetahui bahwa pemerintah sangat serius dalam penanggulangan dan pencegahan korban penyalahgunaan Napza di Kalsel.
“Untuk bisa mengatasi berbagai permasalahan tersebut, para PSKS harus dapat meningkatkan pengetahuan mengenai penyalahgunaan Napza agar dapat menyebarkan informasi kepada masyarakat,” jelasnya.
Sementara itu, Kasi Rehabilitasi Tuna Sosial dan Korban Perdagangan Orang Bidang Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Kalsel, Ahmad Marzuki menambahkan sosialisasi tersebut bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan PSKS mengenai penyalahgunaan Napza dan meningkatkan pemahaman PSKS agar dapat menyebarluaskan informasi tentang penyalahgunaan Napza kepada masyarakat.
Peserta sosialisasi berjumlah 25 orang dari PSKS dan kegiatan dilaksanakan selama 3 hari terhitung dari tanggal 22-24 Oktober 2019. MC Kalsel/Ar