Penghargaan Paritrana merupakan sebuah penghargaan yang diberikan kepada Pemerintah Daerah, serta perusahaan-perusahaan yang dianggap berhasil mendukung program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan.
“Apresiasi ini dimaksudkan agar kepatuhan terhadap perundang-undangan di bidang ketenagakerjaam semakin tinggi, hal ini juga untuk menunjang keberhasilan pembangunan sektor tenaga kerja,” kata Asisten Bidang Pemerintahan Setdaprov Kalimantan Selatan, Siswansyah mewakili Gubernur Kalsel pada pembukaan Sosialisasi Anugerah Paritrana dan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan di Hotel Golden Tulip Banjarmasin, Selasa (15/10/2019).
Pemerintah Kalsel, lanjut Siswansyah, terus berupaya menerapkan kebijakan-kebijakan terukur yang dapat meningkatkan kualitas dan daya saing, juga jaminan sosial serta kesejahteraan tenaga kerja daerah.
“Gubernur juga berpesan kepada seluruh SKPD terkait baik tingkat provinsi maupun kabupaten/kota untuk lebih meningkatkan peran dalam mensukseskan program jaminan sosial ketenagakerjaan di daerah, baik pekerja formal dan informal,” jelasnya.
Sementara itu, Perwakilan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Wilayah Kalimantan, Panji Wibisana mengatakan sebesar 62 persen pekerja di Indonesia saat ini didominasi oleh pekerja informal.
“Alhamdulillah untuk pekerja formal seperti PNS, TNI-POLRI, dan karyawan perusahaan BUMN Insya Allah semuanya sudah tercover program jaminan sosial ketenagakerjaan,” jelasnya.
Namun secara menyeluruh, Panji mengungakapkan baru sekitar 56,7 persen pekerja yang tercover atau 52 juta tenaga kerja dari 96 juta orang.
“Ini menjadi tantangan kita semua, agar program ini bisa menyentuh seluruh kalangan pekerja di Indonesia khususnya Kalsel,” tukasnya. MC Kalsel/Jml
