MC Kalsel-Banjarbaru. Berbagai macam program sosial telah diluncurkan oleh pemerintah baik pusat atau daerah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat seperti PKK, KIP, KIS, dan lainnya. Program-program tersebut tentunya harus didukung dengan data penerima bantuan yang terpadu dan akurat.
Hal tersebut disampaikan oleh Asisten II Setdako Banjarbaru, Mahrina Noor mewakili Walikota Banjarbaru pada pembukan Sosialisasi Data Terpadu Kesejahteraan Sosial di Aula Kecamatan Landasan Ulin, Jum’at (4/10/2019).
Menurut Mahrina, ketepatan data penerima program perlindungan sosial sangat penting untuk menjamin keefektifan program yang dicanangkan pemerintah.
“Ketepatan data penerima program perlindungan sosial sangatlah penting, data yang akurat dan terpadu dapat menjamin keefektifan dari program perlindungan sosial yang dicanangkan oleh pemerintah,” katanya.
Menurutnya, salah satu keberhasilan penanggulangan kemiskinan sangat ditentukan oleh ketepatan sasaran yang dapat terwujud dengan kriteria kemiskinan yang jelas dan didukung dengan data yang akurat serta mutakhir.
“Untuk itu perlu dilakukan verifikasi dan validasi data secara berkala sesuai dengan jenis program perlindungan sosialnya,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinas Sosial Kota Banjarbaru, Laily Chairani menjelaskan data penerima perlindungan sosial bersifat dinamis. Oleh karena itu, setiap 3 bulan, Dinas Sosial Kota Banjarbaru terus memperbarui data tersebut.
“Jadi data itu diperbarui 3 bulan sekali, data-data penerima tersebut tidak langsung dikumpulkan oleh Dinas Sosial melainkan dibantu oleh pihak kelurahan setempat, data ini nantinya akan dikirim ke pusat untuk diperbarui, setelahnya pusat akan mengirimkan kembali data yang sudah diperbarui tersebut,” ungkapnya.
Ditambahkannya, ditahun 2020 mendatang Dinas Sosial akan melakukan pendataan kembali untuk memastikan program perlindungan sosial tersebut sudah tepat sasaran.
“Di tahun 2020 nanti kami akan melakukan pendataan kembali dengan dilengkapi foto-foto seperti tempat tinggal untuk memastikan keakuratan data. Selanjutanya data tersebut akan difilter dan dimasukan ke dalam sistem untuk diseleksi kembali,” pungkasnya. MC Kalsel/Jml