Yayasan Hasnur Centre menggelar training akbar 2019 di gedung Mahligai Pancasila Banjarmasin, Minggu (29/9/2019). Kegiatan ini mengusung tema “Menjadi guru sakti zaman now, cara mantul menjadi guru level pro untuk mengajar generasi alfa dengan teaching mastery framework langsung praktik, langsung bisa”.
Kegiatan turut dihadiri Gubernur Kalsel dalam hal ini diwakili oleh Asisten I Bidang Pemerintahan Pemprov Kalsel, Siswansyah, Nasif Alamsyah ketua dewan pengawasan yayasan Hasnur Center, Wakil Ketua IGI Kota Banjarmasin, Muhammad Ali Wardana, para guru dan tamu undangan lainnya.
Dalam sambutan Gubernur Kalsel yang dibacakan oleh Siswansyah, mengatakan Pendidikan adalah pondasi inti dalam segala bidang pembangunan di negeri ini.
“Jadi perkembangan suatu bidang ilmu dan teknologi informasi saat ini seakan telah mengubah dunia, tenaga manusia semakin tergeser dengan ditemukannya berbagai teknologi canggih yang dapat mengantikan posisi manusia,” ucapnya.
Maka dalam hal ini para guru dituntut lebih peka dan terus memacu diri untuk menunjukkan kualitasnya. Sehingga mampu melahirkan metode-metode pengajaran baru yang adaptif sesuai dengan kondisi saat ini.
“Oleh karena itu kedepan para guru selain dituntut profesional, juga harus meningkatkan kompetensi, baik secara intelektual, dan penguasaan teknologi informasi untuk mengimbangi era sekarang,” tuturnya.
lanjut ia mengatakan, seorang guru dituntut untuk menjadi agen perubahan, menuntaskan kebodohan dan memajukan pendidikan di seluruh tanah air. Mereka juga diharapkan mampu menanamkan cara berpikir ilmiah serta kemampuan untuk bertindak sebagai promotor, dan fasilitator, dalam mengelola proses belajar siswa.
“Mari saatnya seluruh guru, khususnya guru yang ada di Banua, untuk terus memupuk sikap yang baik, menguasai ilmu pengetahuan, dan menyajikan materi pelajaran dengan beragam metode dan teknik yang baru,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Pengawasan Yayasan Hasnur Center, Nasif Alamsyah mengatakan tujuan kegiatan untuk meningkatkan kualitas guru pengajar karena kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi begitu cepat.
“Untuk itu perlu ada metode-motode dalam mengajar agar tidak ketinggalan zaman. guru mengajar memahami apa yang disampaikan, murid yang menerima paham apa yang disampaikan sehingga menjadi lebih efektif dalam mengajar,” katanya.
Ia berharap lewat kegiatan ini lembaga pendidikan dapat mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) lebih berkualitas ke depannya.
Kegiatan juga dirangkaian dengan penyerahan buku oleh Zulfikar Alimuddin selaku Direktur Global Islamic Boarding School (GIBS) kepada Asisten I Bidang Pemerintahan Pemprov Kalsel, Siswansyah. MC Kalsel/tgh