Kembangkan Ekonomi Syariah Melalui FESyar KTI

Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia Setdaprov Kalsel Fathurrahman (tengah), Deputi Gubernur Bank Indonesia, Rosmaya Hadi (tiga kiri), Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kalsel Herawanto (kiri) foto bersama usai pembukaan Festival Ekonomi Syariah Kawasan Timur Indonesia di hotel Mercure Banjarmasin, Kamis (12/9/2019) malam. MC Kalsel/Ar

Perkembangan perekonomian syariah berjalan cukup pesat, baik yang berpenduduk mayoritas muslim maupun yang berpenduduk non muslim mulai mengembangkan perekonomian syariah.

Dengan penduduk muslim yang sangat besar, Indonesia memiliki potensi besar untuk mengembangkan perekonomian syariah.

Hal tersebut disampaikan Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia Setdaprov Kalsel, Fathurrahman mewakili Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor pada pembukaan Festival Ekonomi Syariah (FESyar) se-Kawasan Timur Indonesia (KTI) di hotel Mercure Banjarmasin, Kamis (12/9/2019) malam, FESyar berlangsung dari tanggal 12-14 September 2019.

Menurutnya, sesuai dengan nilai-nilai yang dimiliki perekonomian syariah tidak hanya bergerak untuk mendorong distribusi sumber daya dan investasi yang produktif tetapi perekonomian syariah dapat juga digunakan untuk mendorong partisipasi sosial masyarakat.

Diharapkan perekonomian syariah dapat tumbuh lebih baik dan dapat memenuhi harapan masyarakat khususnya di Kalsel serta perekonomian syariah dapat menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi dan terwujudnya kesejahteraan masyarakat di Indonesia.

Disisi lain, Deputi Gubernur Bank Indonesia, Rosmaya Hadi mengatakan potensi perkembangan ekonomi dan keuangan syariah, Bank Indonesia akan berkoordinasi dengan berbagai instansi lainnya agar pelaksanaan kebijaksanaan yang telah dirumuskan dapat terlaksana dengan baik dan mencapai sasaran yang ditujukan.

Rosmaya berharap FESyar yang dilaksanakan di Banjarmasin Provinsi Kalsel agar dapat dimanfaatkan para Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) maupun pelaku industri dalam menerapkan prinsip syariah untuk dapat terus berkembang.

Sementara itu, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kalsel, Herawanto menjelaskan potensi untuk mengembangkan ekonomi syariah, Kalsel termasuk sangat bagus dan ini menjadi salah satu sumber pertumbuhan ekonomi baru.

“Kalsel memiliki jumlah penduduk muslim sebanyal 3,5 juta jiwa atau 96,7 % dari total populasi penduduk” jelasnya.

Ekonomi keuangan syariah tidak hanya secara eksklusif ditujukan kepada umat Islam saja tetapi secara inklusif dapat dimanfaatkan di berbagai kalangan. MC Kalse

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan