Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia Kalimantan Selatan menggelar Video Conference dengan 19 Kantor Perwakilan Wilayah BI se-Indonesia di Kantor BI Banjarmasin, Selasa (10/9/2019).
Video Conference ini membahas persiapan jelang Festival Ekonomi Syariah Kawasan Timur Indonesia (FESyar-KTI) 2019 yang akan diselenggarakan tanggal 12-14 September 2019 dimana Kalsel menjadi tuan rumah.
Kepala Kantor Perwakilan Wilayah BI Kalimantan Selatan, Herawanto mengatakan FESyar-KTI 2019 di Banjarmasin akan inklusif bukan eksklusif serta akan menguntungkan bagi penjual dan pembeli sehingga tidak hanya terbatas untuk suku, ras, agama atau golongan tertentu.
“Jadi, transaksi syariah adalah transaksi yang menguntungkan dua belah pihak, antara penjualan dan pembelian,” katanya.
Lanjut, Herawanto menuturkan ekonomi syariah saat ini juga menjadi fokus negara-negara besar seperti Jepang, Australia, dan negara lainnya
“Maka hal itu membuat ekonomi keuangan syariah juga punya potensi dikembangkan di Indonesia dan apalagi mayoritas masyarakat di negara ini muslim,” ujarnya
Ia berharap melalui event ini dapat memantapkan perkembangan ekonomi syariah di Banua. Dengan penduduknya yang mayoritas muslim dan memiliki tingkat keregiliusan tinggi, tentunya Provinsi Kalsel harus menjadi salah satu daerah di Indonesia yang maju perkembangan ekonomi syariahnya.
“Mudah-mudahan event FESyar KTI dapat menjadi titik balik bagi majunya perkembangan ekonomi syariah di Banua kedepannya,” tukasnya.
Sementara itu, nantinya FESyar-KTI 2019 yang akan digelar di Banjarmasin terbagi di tiga lokasi yakni Duta Mall, Pondok Pesantren Darul Hijrah Kabupaten Banjar, dan Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin.
“Diperkirakan akan datang 8000 masyarakat yang ikut dalam FESyar-KTI 2019 dan Video Conference sendiri diikuti seluruh perwakilan dari 19 Bank Indonesia Bagian Timur Kalimantan, Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi dan Papua,” pungkasnya. MC Kalsel/scw