Puncak perayaan Hari Olahraga Nasional (Haornas) ke-36 Tahun 2019 menjadi momentum Pemerintan melalui Badan Narkotika Nasional (BNNP) Kalsel untuk mengajak masyarakat ikut serta memerangi penyalahgunaan narkoba.
Gubernur Kalsel, Forkopimda Kalsel, Pimpinan Instansi vertikal di Kalsel, BNN Kalsel dan Insan Karateka, menyatakannya melalui penandatanganan komitmen bersama Gerakan Indonesia Bersatu Perang Terhadap Narkoba.
“Jadi, komitmen kita bersama dalam memerangi penyalahgunaan narkoba di Kalimantan Selatan. Maka hal ini bersama-sama masyarakat yang hadir di sini ikut membubuhkan tanda tangan mereka,” ujar Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat Badan Narkotika Nasional (BNNP) Kalsel, Rahmadiansyah saat di temui kawasan Car Free Day (CFD) Banjarmasin, Minggu (8/9/2019).
Lanjut, Ia menghimbau usaha memerangi narkoba tidak akan berhasil tanpa peran serta dari seluruh komponen masyarakat dan semua sektor. BNN dan Polda pun terus berupaya mengurangi angka penyalahgunaan narkoba di Kalsel, khususnya Banjarmasin.
“Baik sektor pemerintahan, swasta, pendidikan dan masyarakat. Jadi kami mengajak seluruh masyarakat sama-sama untuk menyatakan perang terhadap narkoba,” jelasnya.
Oleh karena itu, berdasarkan hasil penelitian BNN dan Universitas Indonesia (UI) tahun 2017, Kalimantan Selatan berada di urutan ke-6 penyalahgunaan narkoba tertinggi di Indonesia dan angka penyalahgunaannya sebesar 59.590 jiwa.
“Di Banjarmasin, wilayah pertama untuk Kalimantan selatan,” ungkapnya.
Untuk itu diharapkan masyarakat yang hadir dalam pemecahan rekor MURI untuk Gerakan KATA Karateka Terbanyak tidak hanya sekadar menikmati momen ini namun juga ikut berjuang dalam memerangi Narkoba di Kalsel.
“Karena pada Haornas ini banyak berkumpul masyarakat jadi sekalian kita ajak mereka untuk menyatakan perang terhadap narkoba seperti yang disampaikan oleh pak Gubernur tadi,” pungkasnya. MC Kalsel/tgh