Tiga Satuan Kerja Perangkat Dinas (SKPD) Kalsel yang memperoleh rapor merah yaitu, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalsel dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalsel dan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kalimantan Selatan.
Pemberian rapor merah itu disampaikan langsung Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor pada Penilaian Kinerja SKPD (rapor) semester I tahun 2019 di gedung Mahligai Pancasila Banjarmasin, Senin (26/8/2019).
Saat ditemui awak media, Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kalimantan Selatan, Adi Santoso mengatakan Kinerja SKPD itu merupakan kinerja semua. Menurut Adi, persebaran kualitas aparatur sipil negara atau sumberdaya manusia di SKPD Kalsel dinilai tak merata.
“Jadi ada mindset, Kesbangpol itu merupakan buangan pejabat. Sehingga semua lini di Kesbangpol lemah,” ungkapnya.
Maka selaku pimpinan ia tak akan kehilangan semangat. Namun, apabila di sekelilingnya merupakan orang yang frustasi, maka dirinya mengakui tak bisa kerja seorang diri.
“Kecuali semuanya saya yang kerjakan, saya siap,” ucapnya. Oleh karena itu sebuah organisasi, mesti mempunyai SDM yang kuat sebagaimana SKPD lainnya. Apabila Kesbangpol tumpukan SDM lemah, maka dinilai sulit untuk maju.
“Bagi kawan-kawan saya yang ada di Kesbangpol, kalau ingin memperbaiki, maka kita komitmen bersama untuk memperbaiki,” tuturnya.
Lanjut ia mengakui telah menghadirkan tim penilai kinerja SAKIP untuk memberikan pengertian komponen penilai kinerja.
“Tinggal semua lini semangat atau tidak untuk memperbaiki. Sebagaimana ditargetkan Gubernur. Saya tak janji di semester II Kesbangpol akan lebih bagus tanpa dukungan kawan-kawan,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Inspektorat Kalsel, Awi Sundari mengatakan kondisi ini jauh lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya. Mengingat, hanya 3 SKPD yang mendapatkan rapor merah.
“Jadi sebenarnya ini dikarenakan kesibukan mereka. Pimpinan banyak melakukan kegiatan di luar dan itu perlu konsolidasi di internal,” ujarnya .
Tak hanya itu, Ia pun membantah apa yang telah disampaikan Kepala Kesbangpol Kalsel, menurutnya, sebagai pimpinan jangan sampai menjustifikasi seperti itu. Mengingat, semua sudah berdasarkan pemilihan pimpinan. Tinggal bagaimana kepala SKPD mendayagunakan SDM yang ada.
“Oleh karena itu pasti setiap SKPD ada yang baik, sedang dan kurang. Jadi semua itu bagaimana berdasarkan pimpinan SKPD memanajemen,” ungkapnya. MC Kalsel/tgh