Peran Ayah Penting Dalam Pengasuhan Anak

Deputi Bidang KSPK BKKBN Republik Indonesia, M. Yaniayah menyampaikan sambutan sekaligus membuka secara resmi Seminar Nasional Gerakan Peran Ayah Dalam Pengasuhan Anak dan Pencegahan Perkawinan Anak Tingkat Provinsi Kalsel di Hotel Royal Jelita Banjarmasin, Rabu (3/7/2019). MC Kalsel/tgh

Dalam rangka memepringati Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-26 tahun 2019 Kalsel Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Kalsel bekerja sama dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Kalsel menggelar Seminar Nasional Gerakan Peran Ayah Dalam Pengasuhan Anak dan Pencegahan Perkawinan Anak Tingkat Provinsi Kalsel di Hotel Royal Jelita Banjarmasin Rabu (3/7/2019).

Kegiatan ini mengusung tema penyiapan generasi emas dan pemenuhan hak anak melalui peran keluarga dalan pengusaha dah pembentukan karakter anak.

Dalam Sambutannya Deputi Bidang KSPK BKKBN Republik Indonesia, M. Yaniayah mengatakan Peran ayah sangat penting untuk tumbuh kembang anak sampai dia dewasa nanti. Ayah dan ibu memiliki peranan yang sama dalam memantau pertumbuhan dan perkembangan anak supaya optimal. Tidak ada lagi pemisahan bahwa ayah hanya bertugas mencari nafkah, sementara urusan anak sepenuhnya tanggung jawab seorang ibu.

Oleh karena itu Dalam keluarga harus ada satu yang menjadi penanggung jawab utama pendidikan anak. “Ayahlah seharusnya yang mengemban amanah itu,” jelasnya.

Ketegasan yang tidak bisa diberikan ibu, maka disitulah peranan ayah. Sehingga ia mewanti-wanti pada para ayah untuk benar-benar terlibat dalam pendidikan anak.

Peserta Seminar Nasional Gerakan Peran Ayah Dalam Pengasuhan Anak dan Pencegahan Perkawinan Anak Tingkat Provinsi Kalsel di Hotel Royal Jelita Banjarmasin, Rabu (3/7/2019). MC Kalsel/tgh

“Jangan sampai ayah tidak hadir dalam diri anak karena merasa sudah mencari nafkah. Lalu urusan anak, diserahkan sepenuhnya pada ibu,” ungkapnya.

Lanjut Ia kembali menekankan agar orang tua yang sepenuhnya memercayakan sekolah sebagai penanggung jawab pendidikan anak.

“Tugas pendidikan anak itu tanggungjawab orang tua, khususnya ayah. Bahkan harus ada kerja sama antara ayah, guru dan anak dalam membentuk kepribadian anak,” ujarnya.

Dikatakannya, seorang Ayah harus lebih rajin berdialog dengan anak, lebih sering dibanding ibu yang sehari-hari bersama buah hati.

“Jadilah Ayah istimewa, yang selalu hadir secara emosional dan spiritual yang cukup dalam pengasuhan anak,”pungkasnya.

Sementara itu Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak Provinsi Kalsel, Husnul Hatimah mengatakan tujuan kegiatan ini untuk meningkatian komitmen ayah dalam pengasuhan anak, penyiapan generasi emas dan peningkatan pendewasaan usia perkawinan.

Kegiatan ini diikuti sebanyak 300 orang gabungan antara BKKBN Kalsel dengan DP3A Provinsi Kalsel, kader PKB, para ayah yang mempunyai balita, organisasi, lembaga, masyarakat, forum anak Kalsel dan anak-anak sekolah. MC Kalsel/tgh

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan