Dalam rangka memperingati Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke XXVI tahun 2019 Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Kalsel menggelar Apel sekaligus menggelar pasar murah di halaman Kantor BKKBN Provinsi Kalsel, Banjarmasin, Jumat (28/6/2019).
Kegiatan Apel langsung dipimpin oleh Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Kalsel, Ina Agustina.
Dalam amanatnya Ina mengatakan Program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga yang disingkat KKBPK di Indonesia secara kwantitas dan kualitas cukup menggembirakan.
“Rata-rata Wanita Usia Subur melahirkan (TFR) dari 6,7 pada tahun 1970 menjadi 2,4 pada tahun 2018. Ini rata-rata jumlah anak setiap wanita usia Subur 2-3 orang anak. Secara kualitas penggunaan alat kontrasepsi sudah banyak yang menyukai Metode Jangka Panjang untuk mengatur jarak kelahirannya,” kata Ina.
Disamping itu kegiatan-kegiatan dalam upaya meningkatkan ketahanan dan kesejahteraan keluarga terus berkembang di masyarakat. Keberhasilan tersebut tentu berkat komitmen yang kuat para pemangku kepentingan dengan para mitra kerja BKKBN.
Lanjut ia mengungkapkan sebagaimana diketahui setiap tanggal 29 Juni telah kita peringati sebagai Hari Keluarga Nasional sejak tahun 1993. Hal ini kita laksanakan sesuai dengan amanat dari Keputusan Presiden Nomor 39 Tahun 2014 tentang Hari Keluarga Nasional sehingga tanggal 29 Juni ditetapkan sebagai Hari Keluarga Nasional.
Sementara itu dengan Kehadiran revolusi Industri 4.0 turut memberikan dampak pada perubahan lingkungan strategis yang mempengaruhi peran keluarga, masyarakat dan dunia pendidikan dalam menumbuhkan karakter bangsa. Era industri 4.0 memiliki potensi.
Luar biasa dalam kehidupan manusia mulai dari urusan pribadi hingga bangsa. Revolusi modern ini menjadi harapan sekaligus tantangan keluarga Indonesia.
“Dalam era ini keluarga dituntut untuk beradaptasi dengan kemajuan teknologi informasi yang berkembang dan mempengaruhi anggota secara struktural maupun kultural. Industri generasi keempat ini telah mendistrupsi perilaku individu bahkan institusi secara kolektif,” jelasnya.
Selanjutnya ia mengungkapkan Peringatan Harganas XXVI tahun ini mengambil tema “Hari Keluarga, Hari Kita Semua” dan Slogan “Cinta Keluarga, Cinta Terencana”. Dengan tema dan slogan tersebut, maka peringatan Harganas diharapkan dapat dijadikan sebagai momentum dan pemacu bagi keluarga Indonesia untuk terus-menerus berupaya meningkatkan ketahanan dan kesejahteraan keluarga agar dapat menghasilkan generasi yang berkualitas.
“Peringatan Harganas tahun ini masih sama dengan sebelumnya karena mengedepankan keikutsertaan keluarga dan mencerminkan penerapan 4 (empat) pendekatan ketahanan keluarga yaitu Keluarga berkumpul, Keluarga berinteraksi, Keluarga berdaya, Keluarga peduli dan berbagi,” ungkapnya.
Salah satu kegiatan yang digalakkan dalam momentum Harganas XXVI Tahun 2019 adalah “Gerakan Kembali ke Meja Makan” dan Gerakan “tidak melihat Media sosial dan TV pada jam 18.00 – 21.00 atau Gerakan 1821”.
Dengan maksud mulai jam 6 sore sampai jam 9 malam diinfokan anggota keluarga secara bersama-sama melakukan aktivitas yang mengarah pada nuansa kebersamaan sehingga diharapkan dapat mendekatkan dan meningkatkan kembali interaksi antara anggota keluarga yang akan mewujudkan terciptanya ketahanan keluarga.
Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu menyukseskan penyelenggaraan rangkaian kegiatan dalam rangka peringatan Harganas XXVI tahun 2019 tingkat Provinsi Kalimantan Selatan.
“Semoga peringatan Harganas XXVI tahun 2019 ini juga dapat dijadikan daya ungkit bagi sinergitas antara BKKBN, Tim Penggerak PKK, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah Daerah Kabupaten dan Kota dalam rangka membangun bangsa mewujudkan Indonesia Sejahtera,” pungkasnya. MC Kalsel/scw