Banjarbaru (24/06) – Setelah sukses di Jakarta, Bandung, Surabaya dan Yogyakarta, Gathering Positif Bermedia Sosialyang digagas oleh Kemenko PMK bekerja sama dengan beberapa Kementerian/Lembaga bersama para penggiat Media Sosial (netizen, blogger, youtuber, dll) digelar di Banjarbaru, Kalimantan Selatan.
Tujuan dari acara ini adalah untuk mengimplementasikan secara langsung nilai nilai yang ada didalam program Gerakan Nasional Revolusi Mental dalam hal ini melalui penggunaan Media Sosial yang baik. Tema pada kegiatan kali ini adalah “Ekonomi kreatif menuju Indonesia Mandiri” melalui pemanfaatan industri kompetitif berbasis potensi lokal, seperti Sasirangan dan Anyaman Purun yang sudah dikenal luas. Kemenko PMK mengambil inisiatif mengajak rekan-rekanmilenial yang berkecimpung di bidang media sosial sepertidari Pramuka, Purna Paskibraka, GenRe, Relawan TIK danKomunitas lain, untuk bisa menularkan cara berkomunikasidan menggunakan media sosial yang positif.
Dalam sambutannya, Staf Ahli Bidang Multikulturalisme, Restorasi Sosial, & Jati Diri Bangsa Kemenko PMK Haswan Yunas mengatakan Data terakhir tahun 2019, jumlah pengguna internet di Indonesia mencapai 150 juta orang, dan selalu mengalami kenaikan setiap tahunnya. Pulau Kalimantan menjadi penyumbang terbesar ketiga dalamjumlah pengguna internet tersebut. Menurut Haswan, Mempertimbangkan jumlah pengguna internet yang besar dan komitmen Pemerintah Daerah dalam menerapkan teknologi untuk inovasi pelayanan, hal ini menjadi salah satu faktor alasan dipilihnya Provinsi Kalimantan Selatan sebagai lokasi Gathering Positif Bermedia Sosial. “Saya berharap media sosial kita akan dipenuhi oleh semangat optimisme dalam menyongsong masa depan. Para peserta yang telah menjadi agen perubahan saat ini harus secara berkelanjutanberperan dalam lingkungan sosialnya masing-masing.” tutup Haswan.
Sementara dalam sambutan pembukaan Gathering Wakil Walikota Banjarbaru; Darmawan Jaya dalam mengatakan kegiatan Gathering Positif Bermedia Sosial kegiatan ini sangat tepat mengingat saat ini pertumbuhan penggunan media sosial di Indonesia khususnya di Banjarbaru meningkat tajam. Menurut Darmawan, media sosial menjadi alat promosi yang tepat bagi perkembangan perekonomian kreatif di Banjarbaru. “Kami berharap generasi muda bisa turut serta proaktif dan konsisten dalam menyebarkan konten-konten positif dan membangun melalui media sosial. “Pungkas Darmawan.
Sebelum kegiatan dimulai, peserta Gathering Media Sosial diajak menyusuri Sungai Martapura serta melihat ikon Kalimantan Selatan yakni Pasar Apung Lok Baintan untuk melihat terjaganya tradisi lokal. Setelah dari Pasar Apung, peserta diajak mengunjungi pembuatan Sasirangan dan pembuatan anyam di Kampung Purun. Disana peserta diperkenalkan dengan Sasirangan dan Anyaman Purun sebagai wujud budaya kreatif di Kalimantan Selatan.
Selanjutnya para peserta mendapatkan pemahaman tentang substansi Aksi Nyata Revolusi Mental dari Ahmad Rumadi, Perwakilan Gugus Tugas Nasional Revolusi Mental; materi tentang konten-konten positif yang dapat menjadi viral oleh Bobi Herianto Tarigan, perwakilan Cameo Project dan Valdryano, perwakilan Facebook; serta Mengenai Industri Kreatif oleh Lesa Fahriana dari Rumah Kreatif Humaira Kanaya.
Dengan menggunakan hashtag #AyoBerubahKALSEL, diharapkan peserta akan turut menyebarkan capaian-capaian dan melanjutkan perubahan baik yang dilihat secara langsung, seperti pembangunan industri kreatif berbasis kearifan lokal atau kebijakan pengurangan sampah, yang diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi banyak daerah lainnya di Indonesia. Humas Kemenko PMK RI – Mc Kalsel