Hasil Implementasi Program Pembangunan

Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor memberika arahan pada pembukaan Musyawarah Perencanaan dan Pembangunan (Musrenbang) di Gedung Idham Chalid Banjarbaru, Selasa (9/4/2019). MC Kalsel/Jml

Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kalimantan Selatan mengajak BAPPEDA Kabupaten/Kota serta beberapa perguruan tinggi duduk bersama membahas Rancangan Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Pemerintah Provinsi Kalsel tahun 2020 pada kegiatan Musyawarah Perencanaan dan Pembangunan (Musrenbang) di Gedung Idham Chalid Banjarbaru, Selasa (9/4/2019).

Kepala BAPPEDA Kalsel, Fajar mengatakan untuk RKPD tahun 2020 Pemprov Kalsel memilih tema “Memacu Daya Saing yang Didukung Peningkatan Sumberdaya Manusia Berkualitas” ini terdiri dari 4 program prioritas dengan 20 sub programnya.

“Diantaranya, peningkatan SDM dengan 6 sub priortias, peningkatan daya saing ekonomi dengan memperhatikan kelestarian lingkungan dengan 8 sub prioritas, tata kelola pemerintahan yang baik dengan 4 sub prioritas, dan peningkatana saran dan prasaran dengan 2 sub prioritas” jelasnya.

Adapun target yang direncanakan pada tahun 2020, lanjutnya, yaitu mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,3 persen, menunrunkan angka kemiskinan menjadi 4,2 persen, menekan inflasi dibawah 2,63 persen, membuka lapangan pekerjaan agar tingkat pengangguran turun 4,1 persen, mempertahankan rasio gini di angka 0,33, meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) menjadi 71,2, dan memperbaiki Indeks Lingkungan Hidup (ILH) menjadi 69,5 melalui program revolusi hijau.

Sementara, Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor dalam arahannya mengatakan pembangunan baik ditingkat provinsi maupun kabupaten/ktoa harus direncanakan dengan baik, terukur, tepat sasaran, dan yang paling utama harus pro dengan rakyat.

Menurutnya, selama tiga tahun kepemimpinannya bersama Wakil Gubernur Rudy Resnawan berlangsung, implementasi program pembangunan untuk mewujudkan visi dan misi sudah memberikan hasil yang menggembirakan.

“Pertumbuhan ekonomi Kalsel cukup stabil yakni sekitar 5,3 persen, meskipun ekonomi dunia mengalami perlambatan yang berdampak pada menurunnya harga karet dan batubara” jelas pria yang akrab disapa Paman Birin. Ditambahkannya, kuatnya pertumbuhan ekonomi Kalsel ini berkat terjaganya daya beli masyarakat serta meningkatnya investasi karena pembangunan infrastruktur. Meskipun demikian, Sahbirin berharap pertumbuhan ekonomi Kalsel di tahun 2020 dapat lebih baik lagi, dengan mendorong sektor pertanian dan pariwisata, serta industry pengolahan, serta proyek-proyek infrastruktur strategis. MC Kalsel/Jml

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan