Kalimantan Selatan kembali menoreh prestasi terbaik pertama di tingkat nasional pada Cyber Security Drill Test yang dilaksanakan oleh Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) tanggal 27 hingga 29 Maret di Hotel Mercure Ancol Jakarta.
Kegiatan tersebut diikuti oleh dua orang peserta, satu orang pejabat Struktural Bidang Keamanan Informasi dan satu orang Staff Teknis Pengelola Keamanan Informasi sebagai peserta, masing-masing perwakilan dari 26 Dinas Kominfo Provinsi, delapan (8) Dinas Kominfo Kabupaten/Kota.
Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kalimantan Selatan diwakilkan oleh M. Noor Ikhwanadi selaku pejabat Struktural Bidang Keamanan Informasi dan Abdul Hafizh, Staff Teknis Pengelola Keamanan Informasi.
Kepala Dinas Kominfo Kalsel, Gusti Yanuar Noor Rifai mengapresiasi atas prestasi tersebut sebagai mana posisi keamanan informasi selayaknya mumpuni, “Alhamdulillah kita ucapkan, idealnya kita memerlukan Sumber Daya manusia (SDM) yang handal. Dan kita pahami bahwa hari ini kita mendapat prestasi namun tidak menjanjikan akan terlepas dari serangan di website pemerintahan,” tutur Yanuar.
Kegiatan ini dilaksanakan selama tiga hari, pada hari kedua dilakukan Cyber Security Drill test dengan membagi peserta perwakilan provinsi menjadi tiga kelompok. Kalimantan Selatan masuk dalam Kelompok III, bertemu dengan DKI Jakarta, Bangka Belitung, Bengkulu, Lampung, Maluku, Papua Barat, Sulsel, Bantul, Bandung, Banten dan Papua. Kalimantan Selatan sebagai Terbaik di Kelompok III itu.
Sementra itu, Abdul Hafizh, Staff Teknis Pengelola Keamanan Informasi Dinas Kominfo Kalsel menyampaikan bahwa Diskominfo Prov Kalsel harus menjadi Penggerak Cyber Security di Kalsel dengan selalu meningkatkan kemampuan teknis penanganan insiden dan selalu menjalin kerjasama dan koordinasi dengan pihak-pihak terkait.
Diskominfo Kalsel bisa memadukan dua hal tersebut sehingga mengantarkan menjadi salah satu peserta terbaik. Demikianlah kriteria Cyber Security Drill test yang menguji perpaduan antara kemampuan teknis penanganan insiden dan koordinasi dengan BSSN sebagai koordinator keamanan informasi.
Melalui prestasi itu, Hafiz tak lupa mengucapkan syukur meskipun awalnya sempat merasa canggung, “Alhamdulillah kami sangat bangga bisa mengharumkan nama Kalsel, awalnya tidak mengira bisa bersaing dengan kawan-kawan khususnya dari DKI Jakarta, Bandung dan Banten yang sudah terkenal maju dalam pengelolaan IT”.
“Prestasi yang didapat ini adalah salah satu buah dari usaha Diskominfo Kalsel dalam meningkatkan kapasitas SDM bidang keamanan informasi, diharapkan kedepannya Diskominfo kalsel dapat semakin meningkatkan kapasitasnya dalam pengelolaan keamanan informasi baik dari segi SDM maupun infrastruktur,” harap Hafizh. Mc Kalsel / Fuz