Tugas dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) akan difokuskan pada 3 Bidang yaitu Riset, Inovasi dan Pendidikan Tinggi.
“Mengenai pendidikan tinggi akan ditertibkan dan dibenahi terutama kualitasnya” kata Menteri Ristekdikti, Mohamad Nasir kepada wartawan usai Dialog Publik dengan tema “Pembangunan, Inovasi dan Sumber Daya Lokal” di Lecture Theater Building Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin, Selasa (5/3/2019).
Pendidikan tinggi juga harus menyiapkan sumber daya yang dibutuhkan oleh masyarakat maka inovasi-inovasi pendidikan tinggi harus semakin tinggi.
“Pendidikan yang merata harus selalu diperhatikan agar masyarakat di Indonesia bisa mengenyam pendidikan tinggi maka fleksibilitas pendidikan harus digarap dengan baik yang bisa menjangkau se-Indonesia” ujar Nasir.
Sejauh ini, Nasir menargetkan dari 19 perguruan tinggi yang sudah terakreditasi A maka di tahun 2019 ini, 100 perguruan tinggi harus terakreditasi A. “ULM kedepan harus bersinergi dengan baik untuk mencapai inovasi yang lebih baik” tandasnya.
Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim Kementerian Kominfo Septriana Tangkary membeberkan tahun 2017 Indonesia menyumbang industri ekonomi kreatif hingga Rp 1.000 triliun dan di tahun 2020 mendatang Indonesia akan mencapai 150 miliar dolar Amerika Serikat setara dengan Rp 1.976 triliun.
Melalui Dialog Publik ini diharapkan dapat menumbuhkan semangat bagi semua elemen, generasi milenial dan semua masyarakat Kota Banjarmasin sehingga dapat menjadi masyarakat yang selalu optimis dan berani membuat terobosan serta selalu mengejar prestasi secara gotong royong.
Dalam kesempatan ini juga, turut hadir Deputi II Bidang Kajian dan Pengelolaan Prioritas Kantor Staff Presiden Yanuar Nugroho, Kepala Balitbangda Kalsel Muhammad Amin mewakili Gubernur Kalsel, Rektor ULM Sutarto Hadi serta Kepala Dinas Kominfo Kalsel, Gusti Yanuar Noor Rifai. MC Kalsel/Ar
