Banjarmasin, Operasional moda angkutan umum Bus Rapid Transit (BRT) Banjarbakula mulai diujicobakan, Jumat (25/1/2019) pagi.
Ujicoba pertama, baru menurunkan satu armada angkutan.
Kepala Dinas Perhubungan Kalsel, Rusdiansyah menjelaskan, simulasi perlu dilakukan agar para driver dan kenek BRT dapat melaksanakan program. Sebab, katanya, operasional BRT tak sama dengan angkutan biasa.
BRT tak diperkenankan menaikan dan menurunkan penumpang di sembarang tempat, namun hanya di tempat yang sudah ditetapkan.
“Kegiatan tadi (kemarin, red) ujicoba BRT koridor 1 dari Banjarmasin menuju kabupaten Banjar, masih harus menggunakan halte bis yang sudah eksis saat ini. Halte khusus BRT masih dalam proses pembangunan oleh pihak swasta. Jika halte seluruhnya sudah terbangun, baru BRT koridor 1 akan benar – benar beroperasi melayani masyarakat, ” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Angkutan Orang Tidak Dalam Trayek Bidang Angkutan Dishub Kalsel, Agus Sardjono yang memimpin simulasi menambahkan, ujicoba yang dilaksanakan lebih mengarahkan kepada calon driver BRT untuk mengatahui rute yang dilewati dan halte atau bus stop. “BRT tujuannya bukan mengambil penumpang di sembarang tempat,” ujarnya.
Ujicoba kemarin dimulai dari Taman Siring Nol Km menuju RSUD Ulin, di rumah sakit ini bus berhenti sebelum melanjutkan perjalan.
“Lalu di depan Polresta Banjarmasin berhenti, kemudian melanjutkan perjalanan melalui bawah flyover. Rute berikutnya menuju Terminal Km 6 dan menuju Terminal Gambut Barakat Km 17,” katanya.
Rute berikutnya menuju Bandara Syamsudin Noor lalu kembali arah Banjarmasin. “Ujicoba kemarin arus lalu lintas tetap lancar,” beber Agus. Istimewa – Mc Kalsel