Bahan Bakar Mineral Penyumbang Ekspor Terbesar Kalsel Oktober 2018

Jumpa pers yang digelar oleh BPS Kalsel yang bertempat di Auditorium BPS Kalsel, Banjarbaru, Senin (3/12). MC Kalsel/Jml

Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Selatan kembali merilis perkembangan ekspor dan impor Kalsel selama periode Bulan Oktober 2018.

Kepala BPS Provinsi Kalsel, Diah Utami pada jumpa pers yang dilaksanakan di Auditorium BPS Kalsel, Banjarbaru, Senin (3/12) mengatakan ekspor melalui pelabuhan muat di Kalsel Oktober 2018 mencapai US$767,56 juta atau naik sebesar 3,23 persen dibanding nilai ekspor September 2018 yang mencapai US$743,51 juta.

“Apabila dibandingkan dengan nilai ekspor Oktober 2017 yang mencapai US$729,04 juta, maka nilai ekspor Oktober 2018 naik sebanyak 5,28 persen” kata Diah.

Menurutnya, kelompok penyumbang ekspor terbesar Kalsel Oktober 2018 diperoleh dari kelompok bahan bakar mineral dengan nilai US$ 654,02 juta, nilai tersebut mengalami kenaikan sebesar 0,58 persen dibandingkan ekspor September 2018 yang mencapai US$650,22 juta.

“Berdasarkan kontribusinya terhadap total ekspor Oktober 2018 kelompok bahan bakar mineral memberikan kontribusi terbesar yaitu sebesar 85,21 persen, diikuti oleh kelompok barang lemak dan minyak hewani/nabati serta kelompok berbagai produk kimia yang masing-masingnya memberikan kontribusi sebesar 12,61 dan 1,14 persen” imbuhnya.

Sementara untuk nilai Impor Kalsel Oktober 2018, lanjutnya, mencapai US$242,15 juta atau naik 149,39 persen dibanding nilai impor September 2018 yang mencapai US$97,10 juta.

Ada lima kelompok barang yang mempunyai nilai impor tertinggi pada Oktober 2018 yakni kelompok bahan bakar mineral US$ 171,00 juta, kelompok mesin/peralatan listrik US$52,04, kelompok mesin pesawat mekanik US$12,83 juta, kelompok pupuk US$1,57 juta, dan kelompok benda dari besi dan baja US$0,94 juta.

“Nilai impor ke lima kelompok barang utama tersebut pada Oktober 2018 mencapai US$238,39 juta dengan kontribusi sebesar 98,45 persen dari total impor. Sedangkan dari sisi perkembangan nilai impor ke lima kelompok barang utama tersebut mengalami kenaikan sebesar 157,71 persen dibandingkan impor bulan September 2018 dengan kelompok barang yang sama” tandasnya. MC Kalsel/Jml

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan