
Selama ini pihak perusahaan telah melaporkan kepada pihak imigrasi apabila ada tamu asing yang berkunjung di perusahaan. Namun, TIMPORA Kabupaten Kotabaru tetap menghimbau agar perusahaan melaporkan kegiatan dan aktivitas keberadaan Orang Asing (OA) di Perusahaan-perusahaan yang ada di Kotabaru. Perusahaan diharapkan berinisiatif dan melaporkan setiap kedatangan dan keluarnya WNA yang bekerja di Perusahaan, sehingga akan mempermudah TIM PORA dalam melakukan pengawasan.
Adapun pengawasan OA dilakukan pada beberapa perusahaan diantarnya PT. Arutmin Indonesia untuk pengecekan administasi. Dimana TIMPORA mendapati 1 orang TKA WN Australia yang bekerja di PT. Arutmin Indonesia. Selanjutnya, TIMPORA Kabupaten Kotabaru melaksanakan pengawasan ke PT. Golden Hope Nusantara (GHN). Saat ini ada 4 orang WNA yang bekerja di PT. GHN.
Sementara itu Kepala Divisi Keimigrasian, Dodi KH Atmaja dalam releasenya.Kamis (29/11) Siang,menyampaikan bahwa pada tanggal 26 November 2018 tercatat jumlah WNA yg tinggal di Kalimantan Selatan adalah sebanyak 380 orang yg berasal dari 39 Negara. Adapun urutan terbanyak WNA ialah 158 orang WN RRT, 50 WN Korea Selatan dan 23 orang Thailand. Adapun WN Jepang, Guyana, Mesir, Laos dan Rusia masing-masing 1 orang.
Berdasarkan maksud tujuan tinggal di Kalsel antara lain 76 org Tenaga Ahli, 51 orang Profesi Menerima Bayaran dan 34 orang Pelajar/Mahasiswa, 4 org WNA anak dari WNI, 3 orang pasangan WNI dan 1 orang Atlit Profesional. Adapun WNA yg tercatat di Kanim Batulicin yang wilayah kerjanya meliputi Kab. Kotabaru dan Tanah Bumbu, per tanggal 26 November 2018 tercatat sebanyak 41 WNA yang mayoritas ialah TKA Bidang Perkebunan dan Pertambangan.(DKHA/humas kanwil).