Festival Bamboo Rafting Loksado

Gubernur Kalimantan Selatan, H Sahbirin menyaksikan peserta Festival Bamboo Rafting Loksado di depan Alam Roh 7 Kecamatan Loksado Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Minggu (25/11). Mc Kalsel / Fuz

Gubernur Kalimantan Selatan, H Sahbirin Noor melepas peserta Festival Bamboo Rafting dan Budaya Loksado di Alam Roh 7 Kecamatan Loksado Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Minggu (25/11).

80 bambu rakit untuk peserta yang terdiri dari SKPD provinsi dan kabupaten HSS, Forkopimda dan jajaran perbankkan. Rakit bambu ini disediakan oleh panitia dari Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Selatan bekerja sama dengan Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten HSS.

Sahbirin dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan festival Loksado ini merupakan bagian dari upaya bersama untuk mengangkat potensi wisata yang dimiliki oleh Kalimantan Selatan khususnya Kabupaten HSS.

“Festival ini merupakan upaya kita untuk mengangkat dan mempromosikan potensi wisata di Kalimantan Selatan dan Kabupaten HSS khususnya, selain itu kegiatan ini juga menjadi bagian penting guna mengembangkan budaya daerah sehingga memberikan nilai tambah dalam meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat,” tutur orang nomor satu di Kalimantan Selatan.

Selanjutnya, mengingat besarnya potensi wisata yang dapat dikembangkan di Kabupaten HSS ini, diharapkan ke depannya agar dikemas lebih baik dan lebih menarik lagi dengan menonjolkan ciri khas budaya dan kearifan lokal

Kegiatan promosi dan sosialisasi potensi wisata di Kabupaten HSS perlu terus dilakukan sehingga dapat mendukung upaya pemerintah daerah dalam mewujudkan Kalsel sebagai destinasi wisata nasional

Kegiatan festival ini juga sejalan dengan prinsip pengembangan wisata yang dikembangkan oleh Kementerian Pariwisata yaitu Atraksi, Aksesibilitas dan Amenitas (A3).

Kemudian Kalsel juga harus menerapkan dan mengembangkan prinsip-prinsip 2K, yaitu Komitmen dan Kreativitas dengan konsisten menerapkan prinsip-prinsip tersebut, sehingga nantinya pariwisata di Kalsel akan makin berkembang dan tidak akan kalah dengan pariwisata di daerah lain di Indonesia

Diakhir sambutannya, Sahbirn membacakan dua pantun yang terkait dengan wisata di Banua, “Tabang paring di pinggir sungai, Paring ditabang mambuat lanting. Festival Loksado sungguh ramai, Ini tanda festival yang penting.”

“Bajalan batis ka gunung Maratus, Singgah satumat di kampung Tanuhi. Amun handak wisata kita bagus, Jangan kulir malaksanakan promosi.” Mc Kalsel/ Fuz

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan