Kementrian Komunikasi dan Informatika RI bekerjasama dengan Kaukus Media dan Pemilu bersama dengan PWI Kalsel menggelar Editor’s Forum yang digelar di Mercure Hotel Banjarmasin, Selasa (16/10).
Salah satu hal yang dibahas di Forum ini adalah dampak media Sosial di saat tahun politik sekarang ini. Media sosial dinilai merupakan salah satu pilar demokrasi, selain eksekutif, legislatif, yudikatif dan pers. Di mana dampak yang ditimbulkan sangat besar sebagai akibat dari cepatnya informasi yang sampai kepada masyarakat.
Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik – Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, Rosarita Niken Widiastuti menjelaskan derasnya informasi yang datang melalui media sosial harus disikapi dengan baik, agar tidak terjerumus dengan berita bohong dan kampanye hitam.
“Peran media mainstream seperti surat kabar, radio, televisi dan online diharapkan dapat menjadi wadah klarifikasi bagi masyarakat, dengan mengabarkan hal yang benar, akurat serta berimbang.” tutur Niken.
Maraknya media sosial yang rawan menyebarkan berita bohong sekarang ini, diperparah masih cenderungnya masyarakat menerima berita tanpa mencari kebenarannya tentu sangat beresiko untuk memecah belah keutuhan di masyarakat.
“untuk itu perlunya pengawasan, agar dampaknya tidak terlalu luas mempengaruhi masyarakat,” pungkasnya.
Editor’s Forum ini mengundang 3 narasumber dari praktisi media. Yakni Rektor Universitas Multimedia Nusantara Ninok Leksono, Koordinator Kaukus Media dan Pemilu Agus Sudibyo, dan Pimred arah.com Nurjaman Mochtar, dengan moderator Dwitri Waluyo, Redaktur Jaringan Pemberitaan Pemerintah. MC Kalsel/rmd