Permasalahan dalam penguasaan bahasa harus menjadi perhatian bersama karena ketidakmampuan untuk menguasai bahasa asing akan berdampak pada penurunan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).
Jika kesadaran akan pentingnya menguasai berbagai bahasa dilakukan mulai dari tangan pendidik, SDM yang ada di Provinsi Kalsel akan lebih berkualitas lagi.
Demikian yang disampaikan Asisten I Bidang Pemerintahan Sekda Provinsi Kalsel, H Siswansyah mewakili Gubernur Provinsi Kalsel, H Sahbirin Noor pada pembukaan Diskusi Kelompok Terpumpun Pembinaan Jejaring Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) di Hotel Roditha Banjarmasin, Senin (15/10) malam.
Menurut Siswansyah, sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan SDM adalah dengan mempelajari bahasa asing dan menguasai bahasa asing.
“Untuk menguasai bahasa asing bukan hanya bahasa inggris akan tetapi penguasaan seperti bahasa arab, bahasa mandarin dan seluruh bahasa di dunia harus juga dipelajari” ujarnya.
Diskusi Kelompok Terpumpun ini selain untuk menambah wawasan dan pengetahuan diharapkan juga dapat memacu semangat para pegiat BIPA untuk terus meningkatkan kemampuannya dalam berbahasa khususnya bahasa asing.
Sementara itu Kepala Balai Bahasa Kalsel, Imam Budi Utomo mengatakan kegiatan ini merupakan implementasi atau realisasi dari Peraturan Presiden No 20 Tahun 2018 yang berkaitan dengan penggunaan tenaga kerja asing dan di Pasal 26 Ayat 1 menyatakan bahwa pemberi kerja bagi tenaga kerja asing, wajib untuk memberikan fasilitasi pelatihan dan pendidikan yang berkaitan dengan penguasaan bahasa Indonesia.
Peserta Diskusi Kelompok Terpumpun Pembinaan Jejaring BIPA diikuti sebanyak 30 orang terdiri dari atas pengajar dan pegiat BIPA yang ada di Kalsel. Selain itu, peserta juga berasal dari Staf Perwakilan Instansi serta Perusahaan Asing dan Diskusi ini dilaksanakan selama 3 hari terhitung dari tanggal 15-17 Oktober 2018. MC Kalsel/Ar