ACT Bagikan 1000 Porsi Santapan Qurban

Suasana makan bersama santapan hewan qurban ACT bersama warga Banjarmasin, Kamis, (23/08/2018). MC Kalsel/rmd

Idul Adha bagi seorang muslim dimaknai sebagai upaya mendekatkan diri kepada Sang Pencipta Allah SWT dan juga sesama. Simbol pengorbanan itu dengan menyembelih hewan qurban dan membagikannya kepada kerabat dan orang lain. Qurban menjadi ibadah sunah yang diutamakan. Agar kenikmatan daging qurban bisa benar-benar dirasakan oleh warga yang membutuhkan, maka Aksi Cepat Tanggap (ACT) menggelar sebuah program makan santapan daging qurban bersama dalam tajuk Dapur Qurban. Program Dapur Qurban dilaksanakan di beberapa kota dan kabupaten di Indonesia bahkan dunia.

Kemeriahan Indonesia Berkurban juga dirasakan oleh warga di Banjarmasin dan Banjarbaru, Kalimantan Selatan. Kegiatan diawali dengan penyembelihan sapi, lalu selain pembagian daging mentah sebagian daging dimasak menjadi hidangan siap santap, dilengkapi nasi dan sayuran.

Branch Manager ACT Kalsel, Arie Setiawan menyampaikan bahwa Dapur Qurban merupakan implementasi dari program Indonesia Berqurban. “Selain pembagian daging mentah, juga kami siapkan 1000 porsi santapan daging qurban yang bisa langsung dinikmati warga yang jarang makan daging,” ucapnya, kamis (23/08/2018).

“Ada beberapa lokasi yang kami jadikan sasaran yaitu wilayah yang sangat jarang makan daging, daerah rentan bencana, orang sakit, hingga lansia yang hidup sendiri,” imbuh Arie.

Di Banjarmasin, pelaksanaan Indonesia Berkurban berada di Masjid At Takwa. Penyembelihan hewan kurban dimulai pukul 08.30 wita. Meski demikian, kemeriahan sudah tampak sejak pukul 08.00 wita. Tim dari ACT Kalsel dan pengurus masjid sudah terlihat sibuk menyiapkan penyembelihan. Puluhan warga yang terdiri dari anak-anak dan orang tua juga tampak berkumpul ingin melihat momen yang hanya setahun sekali tersebut.

Sebanyak 150 kantong daging mentah kemudian didistribusikan ke Desa Puntik Tengah Ray 5 melalui pengurus Masjid Adabul Khafazah. Sedangkan hidangan Dapur Qurban yang disajikan adalah karih kacang. Panitia bersama warga sekitar dan relawan kemudian makan bersama menikmati santapan daging kurban. Semua terlihat bahagia. Canda tawa kerap terlihat mewarnai kebahagiaan yang hadir di sana.

Siangnya, tim relawan bergerak membagikan 500 porsi makanan siap santap ke wilayah Sungai Gempa, Kecamatan Banjarmasin Utara dan ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Basirih Kecamatan Banjarmasin Selatan.

Sungai Gempa dipilih menjadi wilayah distribusi karena sudah dua tahun terakhir warga di sana tidak merasakan daging qurban. Sebanyak 400 porsi diantarkan relawan untuk warga di sana.
Warga Sungai Gempa sebagian besar hidup di tepian sungai Martapura. Mereka kebanyakan adalah para petani yang mengandalkan hasil sawah dan kebunnya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Hasil pertanian selain padi yaitu buah jeruk, rambutan dan kelapa. Untuk keperluan MCK mereka masih mengandalkan sungai Martapura. Sungai yang terlihat kuning keruh karena merupakan jenis sungai berlumpur.

Distribusi Dapur Qurban di Banjarmasin, ACT Kalsel dibantu oleh para relawan dari Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) Kalsel dan STIMIK Banjarmasin. MC Kalsel/rmd

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan