Banjarmasin, humas info_”Tindakan korupsi digolongkan sebagai kejahatan luar biasa dan berefek ketagihan untuk itu integritas tidak bisa terjadi tanpa adanya pimpinan yang berintegritas karenanya penumbuhan integritas dilakukan secara menyeluruh mulai dari pimpinan hingga calon-calon Pegawai Aparatur negara, saya minta kepada para peserta untuk camkam, dengarkan dan implementasikan dilapangan agar output dari kegiatan ini benar-benar bermanfaat untuk organisasi.”Kata Kepala Kanwil, Ferdinand Siagian saat membuka ‘Workshop Tunas Integritas’.Rabu (25/07) pagi, bertempat ruang Kalimantan Hotel Rattan Inn Banjarmasin.
Workshop Tunas Integritas yang di ikuti 40 Peserta terdiri dari Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) dan Para Pejabat Aministrator/Pegawas dilingkungan Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Kalsel dengan narasumber/fasilitator dari Sub Bagian Perencanaan Reformasi Birokrasi, Bernytha dan Ahli Pembangunan Budaya Intergritas, Anto Ikayadi dari kolaborasi integritas nasional.
Berdasarkan urgensi implementasi reformasi birokrasi, serta dengan berpedoman pada peraturan Presiden nomor 81 Tahun 2010 tentang Grand Desain Reformasi Birokrasi 2010-2025 dan mengacu pada Road Map Reformasi Birokrasi 2010-2025 yang ditetapkan melalui PermenPAN RB nomor 11 Tahun 2015, yang selanjutnya Kemenkumham menindaklanjuti dengan menerbitkan Peraturan Menteri Hukum dan HAM nomor 29 Tahun 2015 yang salah satu fungsinya adalah melaksanakan penyiapan koordinasi, penyusunan rencana, metode kerja, kerjasama, fasilitasi dan pemantauan serta evaluasi pelaksanaan reformasi birokrasi di lingkungan Kantor Wilayah oleh sebab itu diselenggarakan Worksop Tunas Integritas.
Sementara itu Kepala Program dan Laporan, Sugito selaku Ketua Penyelenggara dalam laporannya menyapaikan, “Kegiatan ini dilaksanakan selama 3 hari dari tanggal 25-27 Juli Tahun 2018 adapun metode pelaksanaan kegiatan pemberian materi berupa pembekalan dari narasumber dalam bentuk metode interaktif dan permainan (game) dimana maksud dan tujuan dilaksanakan kegiatan ini adalah membentuk tunas integritas sehingga menciptakan sistem yang selaras dengan konsep dan kerangka kerja Sistem Integritas Nasional (SIN) sehingga dapat menymbuhkan nilai-nilai baru didalam pencegahan korupsi bagi seluruh pemangku kepentingan organisasi.” lapor Ketua Pelaksana.
Adapun hasil kegiatan ini sebagai berikut :
- Menjadi agen perubahan dalam menentukan arah dan sasaran dalam pelaksanaan sistem integritas;
- Menjadi agen perubahan dalam pelaksanaan sistem integritas secara efektif sehingga tata kelola pemerintahan dapat terimplementasi dengan baik dan banar;
- Menjadi agen perubahan untuk melakukan koordinasi, sinkronisasi dan integrasi, serta kolaborasi antar fungsi pada organisasi.
Kegiatan Workshop Tunas Integritas dihadiri langsung Kepala Divisi Administrasi Edy MS Hidayat dan Kepala Divisi Pemasyarakatan Asep Syarifudi serta Kepala Bagian Umum Rakhmat Renaldy.(Humas kanwil)