Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Selatan kembali merilis keadaan ketenagakerjaan di Provinsi Kalsel pada Bulan Februari 2018, yang mana jumlah angkatan kerja pada saat itu mencapai 2,19 juta.
Kapala Bidang Sosial BPS Provinsi Kalsel Agnes Widiastuti mengatakan jumlah tersebut bila dibandingkan dengan Bulan Februari tahun 2018 terjadi penambahan sebesar 38,40 ribu orang atau naik sebesar 1,78 persen.
“Penduduk yang bekerja pada Februari 2018 yakni sebesar 2,11 juta orang, jumlah ini mengalami penambahan sebesar 29,85 ribu orang atau 1,44 persen dibandingkan keadaan Februari 2017” kata Agnes Widiastuti pada jumpa perss di Aula BPS Prov. Kalsel, Banjarbaru, Senin (7/5).
Pada kondisi Februari 2018, lanjutnya, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) Kalsel mengalami kondisi yang sama dibandingkan dengan Februari 2017
Sedangkan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Kalsel Februari 2018 yakni sebesar 3,86 persen. Indikator ini mengalami kenaikan sebesar 0,33 poin dibandingkan keadaan Februari 2017 sebesar 3,53 persen.
“Sektor pertanian adalah yang menyerap tenaga kerja tebanyak di Kaslel 35,19 persen tenaga kerja. Dibandingkan dengan penyerapan tenaga kerja pada Februari 2017 sebesar 35,83 persen, maka terjadi penurunan penyerapan oleh sektor pertanian sebesar 0,64 poin,” tutur Diah.
Lebih jauh Kepala Agnes Widiastuti mengatakan, sebanyak 45,66 persen penduduk bekerja di Kalsel berijazah SD atau tidak berijazah dan 16,77 persen pekerja tamat SLTP sederajat, dan 12,02 persen pekerja yang menyelesaikan jenjang diploma dan universitas.
“TPT tertinggi ada pada jenjang SLTA sederajat yaitu 5,74 persen dan TPT terendah ada pada jenjang pendidikan SMP sederajat kebawah sebesar 3,05 persen,” pungkasnya. (tgh)