Dari data Tahun 2016 angka kematian Ibu akibat melahirkan menujukan persentasi sebesar 7 persen, sedangkan tahun 2017 angkanya menurun menjadi 6 persen.
Sedangkan untuk angka kematian bayi ada sedikit peningkatan yang awalnya hanya 44 persen menjadi 49 persen. Semoga kedepannya angka kematian bayi ini bisa turun, karena bagaimanapun angka tersebut berhubungan dengan indikator kesejahteraan dan kepedulian kita terkait kehamilan, oleh karena itu ke depannya ada upaya luar biasa sehingga angka – angka tersebut bisa menunjukan nol.
Hal tersebut diutarakan Walikota Banjarmasin, H Ibnu Sina pada acara persemian Launching Program Gaduhi Ibu Hamil (GABUMIL) di Aula Kayuh Baimbai, Kantor Balai Kota Banjarmasin, Rabu (18/4).
Menurutnya, Program Gabumil ini, perlu disosialisasikan lebih luas lagi, sehingga dapat menurunkan angka kematian ibu dan bayi ke angka yang lebih signifikan.
“Ini niat mulia, dan hal ini perlu ada sosialisasi sehingga tidak ada kesalahpahaman di lapangan,” ucapnya.
Selain sosialisasi, Walikota juga mengatakan, untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi ini perlu adanya peran serta dan partisipasi aktif semua pihak, sehingga generasi yang lahir di era ini betul-betul dalam kondisi sehat.
“Mudahan hal ini ini akan menjadi niat baik kita atas dukungan semua pihak. Apapun pekerjaannya, bila dikerjakan hanya satu orang maka hasilnya tidak akan maksimal, tapi bila kita melakukan kegiatan dengan gotong-royong, apa yang kita inginkan akan sukses dan berhasil,” katanya.
Walikota Banjarmasin berharap, tahun 2018 ini angka Kematian Ibu dan Bayi (KIB) di kota Banjarmasin dapat ditekan.
Dalam kegiatan yang dihadiri jajaran Fokopimda Kota Bnajarmasin dan seluruh pimpinan SKPD lingkup Pemko Banjarmasin itu serta para Camat Seluruh Kota Banjarmasin, H Ibnu Sina berpesan, agar seluruh jajaran Pemko Banjarmasin bisa memanfaatkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) untuk mendukung seluruh program pembangunan di Kota Banjarmasin.
Dalam kesempatan yang sama Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Banjaramsin, H Lukman Hakim mengatakan, program Gabumil ini merupakan sebuah inovasi sangat khusus yang dibuat Dinkes Kota Banjarmasin dalam rangka menurunkan angka kematian ibu dan bayi.
Oleh karena itu untuk kota yang diakui secara nasional dalam hal inovasi, Kota Banjarmasin menduduki peringkat ke delapan nasional.
Menurutnya, program Gabumil ini akan diusahakan bisa masuk dalam 10 program inovasi terbaik se-Indonesia serta dengan adanya program ini, Dinkes Kota Banjarmasin setidaknya tahun ini dapat menurunkan angka kematian ibu dan bayi hingga 50 persen dari angka yang telah ada. (tgh)