Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) untuk tingkat SMA dan Aliyah, Senin (09/4) dimulai. SMAN 4 dan MAN 3 Banjarmasin adalah beberapa sekolah yang untuk pertama kalinya melaksanakan Ujian berbasis komputer tahun ini. Server bermasalah yang biasanya menjadi kendala utama dalam pelaksanaan ujian berbasis komputer tidak terjadi pada pelaksanaan ujian ini. Hal ini meningkatkan rasa optimisme panitia ujian terhadap kesuksesan pelaksaan UNBK yang baru kali pertama diikuti.
“Kendala belum ada, tetapi yang paling utama adalah kesehatan mental dan fisik peserta UNBK,” ujar Tumiran, Kepala SMAN 4 Banjarmasin.
Ia menambahkan, bahwa ujian kali ini diikuti oleh 220 siswa yang terdiri atas 103 siswa jurusan IPA dan 117 siswa jurusan IPS.
“Namun ada satu siswa yang terpaksa harus mengikuti ujian susulan, karena sedang berada drumah sakit. Dan hal itu sudah dipastikan oleh Wakasek,” tambah Tumiran.
Dengan jumlah 75 unit komputer dan memakai dua ruangan siswa dibagi menjadi 3 sesi, sesi pertama pukul 07.30 – 09.30, sesi kedua pukul 10.30 – 12.30, dan sesi terakhir pukul 14.00 – 16.00.
“Pembelian komputer untuk kelancaran UNBK tahun ini, berasal dari dana BOS APBN, dana BOS Daerah,” ungkapnya.
Selain itu, SMAN 4 juga mendapatkan bantuan 20 komputer dari para alumninya,”kesemua komputer itu datang 20 maret kemaren, Alhamdulillah alumni masih peduli dengan adiknya,” cerita Tumiran. Hal yang sama juga terlihat di MAN 3 Banjarmasin, Aliyah yang juga pertama kali melaksanakan UNBK ini tidak menghadapi masalah yang berarti.
“Alhamdulillah, hari ini semua berjalan lancar, tidak ada kendala yang berarti,” ungkap Rakhmat Noor, Ketua Panitia UNBK MAN 3 Banjarmasin.
Dari 223 siswa yang mengikuti ujian, MAN 3 membaginya menjadi 3 sesi,”disini kita menyiapkan 80 komputer yang dibagi pada 4 lokal,” jelas Rakhmadi.
Sementara itu siswa para peserta ujian pun mengaku sangat dimudahkan dengan pelaksanaan ujian berbasis komputer ini. “Saya merasa dimudahkan dalam pengerjaan UN kali ini karena tidak perlu mengisi identitas dan menghitamkan jawaban, “ ujar Siti noorlatifah kelas 12 MIA (matematika Ilmu Alam) MAN 3 Banjarmasin.
Hal tersebut senada dengan yang diungkapkan siswa lainnya, Yuliana tafiana yang mengatakan UNBK membuat pengerjaan UN lebih mudah dan lebih simple. Namun, di sisi lain perlu adaptasi dengan penggunaan komputer karena sedikit berbeda dengan paper based test. MC Kalsel/rmd