
Walikota Banjarmasin, H. Ibnu Sina meresmikan Pendidikan Sekolah Non Formal dengan tema “Sekolah Anak Baiman” di Halaman SDN Kelayan Tengah 2 Banjarmasin, Selasa (3/4).
Sesuai dengan nama sekolah ini yang menggunakan nama Baiman akan sejalan dengan visi Kota Banjarmasin yaitu Banjarmasin Baiman (Banjarmasin Barasih Wan Nyaman).
Ibnu Sina mengungkapkan pendidikan non formal berfungsi sebagai penambah pada pendidikan formal, pendidikan non formal sebagai pelengkap apabila peserta didik pada satuan pendidikan formal merasa perlu untuk menambah pengetahuan, keterampilan dan sikap melalui jalur pendidikan non formal.
“Keberadaan sekolah non formal ini akan semakin memotivasi kita untuk mendukung kualitas pendidikan khususnya untuk kemajuan pendidikan di Kota Banjarmasin” ungkap Ibnu.
Ibnu berharap semua pihak dapat memberikan sumbangsih pemikiran dengan mengedepankan rasa kebersamaan dan persatuan membangun dan memajukan sekolah anak baiman ini dalam rangka mensosialisasikan tentang hak – hak anak dan pencegahan kekerasan terhadap anak untuk menuju Banjarmasin kota layak anak.
Dikesempatan yang sama Ketua Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM Baiman) Kelurahan Kelayan Tengah, Masriyah mengatakan data anak – anak asuh sekolah anak baiman PATBM sampai sekarang ini berjumlah 138 orang terdiri dari 4 kategori anak yakni 59 anak pecandu lem fox, 34 anak putus sekolah, 26 anak pengguna obat-obatan terlarang khususnya obat zenith dan 19 anak janda muda akibat pernikahan dini.
Diharapkan sekolah ini bisa menghantarkan anak – anak kita menjadi anak – anak yang dapat memperoleh pendidikan yang layak sebagai modal masa depan yang lebih baik dan dapat menghantarkan Kota Banjarmasin sebagai kota layak anak. MC Kalsel/Ar