22 siswa SD Muhammadiyah 8-10 Banjarmasin akan berangkat ke 3 negara asia dengan misi memperkenalkan budaya banjar khususnya kain sasirangan dalam Progran Sister School.
“Mereka akan berangkat ke Singapura, Malaysia, dan Thailand selama 10 hari, dan didampingi 3 orang guru,” ungkap Kepala SDM 8 Banjarmasin Rokhailis Fahmi, Selasa (27/3).
Program ini, lanjut Fahmi bertujuan untuk bertukar informasi sistem pembelajaran. Selain itu, selama mengikuti program, para siswa akan menampilkan atraksi kebudayaan yakni dengan menyajikan pertunjukkan Tari Baksa Kambang dan Tari Japin.
Selama mengikuti program, lanjut Fahmi, para siswa akan belajar kultur masyarakat 3 negara tersebut.
“Selain mengikuti pelajaran disana siswa juga akan menginap di rumah guru setempat agar lebih mengetahui kultur masyarakat disana,” tambah Fahmi.
Sementara Walikota Banjarmasin Ibnu Sina, mengatakan mengapresiasi Program Sister School yang di lakukan oleh SD Muhammadiyah 8-10 ini.
“Saya yakin mereka akan menjadi generasi penerus yang baik untuk banua, dan kita akan terus dukung anak-anak kita punya prestasi yang baik,” ungkapnya.
Ibnu juga berpesan agar para siswa ini bisa mengambil hal positif dari setiap negara yang disinggahi, yang tentunya dapat ditularkan kepada para pelajar yang ada di sekolah maupun juga di lingkungan sosial setelah pulang nanti, ungkapnya.
Dalam kesempatan itu Ibnu juga berpesan, agar selama perjalanan siswa-siswi ini membuat catatan perjalanan pribadi, dan tidak meninggalkan ibadah sebagai seorang muslim.
“Selama perjalanan kalo bisa bikin catatan perjalanan kalian, kalo bagus bisa dijadikan buku, nanti kami akan bantu untuk dicetak,” pungkasnya. MC Kalsel/rmd