[Foto] Bertahan Dihimpit Zaman

Tempat penampungan air tradisional yang terbuat dari campuran pasir dan semen atau yang biasa disebut masyarakat Banjar dengan Tajau memang sudah jarang digunakan, namun di daerah pesisir desa masih ada beberapa warga yang bertahan menggunakannya. Jaimani, sang pengrajin tajau saat ditemui di rumahnya di kawasan Jalan Pangeran Banjarmasin, Minggu (4/3) mengatakan tajau mampu menjernihkan air dan merubah rasa air yang sebelumnya payau menjadi lebih hambar, air yang disimpan di dalam tajau juga cenderung jadi lebih segar dan dingin. MC Kalsel/rmd

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan