Akhirnya Kapal Legendaris Indonesia Sandar di Banjarmasin

KRI Dewaruci sandar di pelabuhan Trisakti, Banjarmasin (21/1). KRI Dewaruci adalah kapal layar mempunyai tiga tiang tinggi yang bernamakan tokoh pewayangan yakni Yudhistira, Arjuna dan Bima. Kapal ini dibangun tahun 1952 di galangan kapal HC Stulchen and Sohn, Hamburg, Jerman Barat, dan selesai 24 Januari 1953. Panjangnya 58,30 meter dan lebar 9.5 meter. MC Kalsel/rmd

Setelah 65 tahun berlayar hampir keseluruh dunia, akhirnya KRI Dewaruci berlabuh di Banjarmasin. Kapal latih Taruna TNI AL itu berlayar dari Surabaya dan sandar di Banjarmasin selama 3 hari.

“KRI Dewaruci membawa 31 taruna dan 7 taruni, pelayaran ini dalam rangka latihan praktek dan latihan navigasi tingkat 3 korp laut angkatan ke 64,” ungkap Komandan KRI Dewaruci, Letkol laut (P) Rahadian Rahmadi, Rabu (21/2).

Rahadian menambahkan mengatakan KRI Dewaruci menjadi sarana latihan para perwira muda TNI AL berlayar mengarungi samudera. Kapal ini setiap tahunnya menjelajah samudera memperkenalkan para pelaut tangguh Indonesia.

KRI Dewaruci kali ini memakai rute Surabaya, Semarang kemudian kembali ke Surabaya dengan waktu tempuh sekitar 10 hari.

Dalam kesempatan itu Rahadian juga mempersilahkan warga Banjarmasin dan sekitarnya untuk berkunjung dan melihat langsung kapal legendaris Indonesia ini, “selama 3 hari belabuh disini, juga akan dilakukan open ship, masyarakat bisa berphoto bahkan menaiki dan melihat langsung isi KRI Dewaruci ini,” ungkapnya.

Sementara Walikota Banjarmasin Ibnu Sina menyambut baik kedatangan para taruna dari KRI Dewaruci ini.

“Kami bersyukur setelah 65 tahun berlayar, akhirnya kapal legendaris ini bisa berkabuh di Banjarmasin,” ungkapnya.

Ibnu juga mempersilahkan kepada para taruna KRI Dewaruci mencoba susur sungai di Banjarmasin,” Kalo biasanya mereka menempuh ombak besar dilautan, kalo di banjarmasin bolehlah mencoba susur sungai walaupun ombaknya kecil, tapi sensasi yang khas dengan pemandangan yang luar biasa,” tambah Ibnu Sina.

Keunggulan KRI Dewaruci bisa digerakkan dengan tenaga angin maupun tenaga mesin. MC Kalsel/rmd

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan