Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Provinisi Kalsel mengelar upacara peringatan HUT LVRI ke-61 di Halaman Kantor Gubernur Banjarmasin, Selasa (9/1).
Upacara yang mengambil tema “Veteran Bersama Pemerintah dan Masyarakat Bertekad Melestarikan Jiwa, Semangat dan Nilai Juang 1945,” dihadiri bebrapa anggota veteran yang berada di Provinsi Kalsel, Gubernur Kalsel, Danrem 101 Antasari, Sekda Prov. Kalsel dan jajaran kepala SKPD dilingkup Pemprov. Kalsel.
Gubernur Provinsi Kalimantan Selatan, H. Sahbirin Noor menyampaikan sambutan tertulis Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Raisabin mengatakan dengan semangat nilai – nilai 1945 bangsa ini secara bersama akan bisa membangun Negara Republik Indonesia untuk mencapai cita – cita kemerdekaan yang diproklamasikan 1945 berdasarkan pancasila dan berlandaskan Undang – undang dasar 1945.
Oleh karena itu perhatian pembinaan organisasi, berupa kesejahteraan dan kehormatan akan tetap kita kerjakan sebagai kegiatan rutin. “Untuk itu saya serukan kepada seluruh veteran dimanapun berada mari kita bersama – sama mensukseskan tugas yang mulia ini,” ujarnya.
Saya berharap seluruh jajaran LVRI baik tingkat DPP, DPD, DPC, sampai DPR untuk tetap menjalin hubungan dengan jajaran Pemerintah dimanapun berada serta perkuat solidaritas dan seluruh berbuat yang terbaik agar veteran tetap menempati posisi yang terhormat ditengah masyarakat dan seluruh menjadi panutan dalam bertindak dan bersikap.
“Saya percaya bahwa dengan jiwa dan semangat juang yang kita miliki akan tetap bisa melaksanakan tugas yang mulia ini dengan baik,” Jelasnya
Dikesempatan yang sama Ketua Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Kalsel, Muslih Sugiono mengatakan banyak teman seperjuangan saya yang sudah wafat, rata – rata ada 10 orang yang meninggal stiap tahunnya dan kini anggota kami yang tersisa di LVRI Kalsel hanya sekitar 50 orang.
Namun demikian juga ia cukup merasa bahagia sebab perhatian Pemprov Kalsel akan jasa para pejuang tidak pudar, hal tersebut dilihat dari tunjangan yang diterima pihaknya setiap bulan.
“Dulu kami hanya menerima sebesar 1,4 juta perbulan tetapi sejak beberapa waktu lalu sudah naik menjadi 1,7 juta perbulannya,” ucapnya.
Walaupun sudah ada kenaikan sekitar 25 persen tetapi masih banyak dari para pejuang yang tergabung dalam LVRI hingga saat ini belum memiliki rumah sendiri serta ada sebagian juga dari kami yang masih sewa dan tinggal dirumah anak. (tgh)