Oktober 2017 Ekspor Kalsel Naik 4,24 persen dan Impor Naik 38,57 persen

Kepala Bidang Statistik dan Distribusi Badan Pusat Statistik Kalsel, Fachri Ubadiyah menerangkan perkembangan ekspor dan impor Provinsi Kalsel Bulan Oktober 2017 pada jumpa perss di Kantor BPS Kalsel, Banjarbaru, senin (4/12). MC Kalsel/Scw

Selama Bulan Oktober 2017 nilai eskpor melalui pelabuhan di Kalimantan Selatan mencapai US$728,70 juta atau naik 4,24 persen bila dibandingkan Bulan September  2017 yang mencapai US$531,16 juta.

Demikian yang disampaikan oleh Kepala Bidang Statistik dan Distribusi Badan Pusat Statistik Kalsel, Fachri Ubadiyah pada jumpa perss di Kantor BPS Kalsel, Banjarbaru, Senin  (4/12).

Fachri mengatakan komoditi utama yang menjadi penyumbang ekspor terbesar Kalsel Bulan Oktober 2017 adalah kelompok bahan bakar mineral (HS 27) senilai US$615,70 juta, diikuti oleh kelompok lemak dan minyak hewan/nabati (HS 15) senilai US$98,35 juta, dan kelompok berbagai barang dari kayu (HS 44) senilai US$8,17 juta.

“Adapun negara utama tujuan ekspor Kalimantan Selatan Bulan Oktober 2017 yakni Tiongkok dengan nilai US$234,04 juta, India dengan nilai US$144,64 juta, dan Jepang dengan nilai US$77,05 juta” kata Diah.

Lebih jauh Diah mengatakan, nilai impor Kalimantan Selatan pada Bulan Oktober 2017 naik yakni sebesar US$141,40 juta atau naik 38,57 persen dibanding impor Bulan September 2017 yang mencapai US$102,04 juta.

“Komoditi utama impor Kalsel Bulan Oktober 2017 terdiri dari kelompok bahan bakar mineral (HS 27) senilai US$103,58  juta, kelompok peralatan mekanik atau mesin (HS 84) senilai US$26,07 juta, dan kelompok peralatan listrik (HS 85) senilai 5,45 juta”

Negara utama pemasok produk impor Kalimantan Selatan pada Bulan Oktober 2017 adalah Malaysia dengan nilai US$55,58 juta, Singapura dengan nilai US$51,72 juta, dan Jerman dengan nilai US$17,42 juta. MC Kalsel/Scw

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan