Tradisi ba’ayun dibulan maulid hingga kini masih menjadi budaya di kalangan masyarakat Kalimantan Selatan khususnya Kota Banjarmasin.
Jangan heran bila kian tahun peserta yang ikut memeriahkan kegiatan tersebut semakin banyak.
Seperti di Masjid Nurul Amilin, di Jalan Kelayan B Timur, Kelurahan Haur Kuning, Kecamatan Banjarmasin Selatan. Di sana digelar tradisi baayun maulid dengan jumlah peserta sebanyak 491 orang dengan peserta termuda berusia 3 bulan, dan yang paling tua berusia 71 tahun atas nama Salasiah.
Uniknya, jumlah keseluruhan peserta ba’ayun tersebut sama dengan umur kota seribu sungai yang kini berusia 491. Menurut H Ibnu Sina, Pemko Banjarmasin sangat mengapresiasi kegiatan adat religi yang setiap tahun selalu dilaksanakan masyarakat diberbagai kawasan di Kota Banjarmasin itu.
Ibnu Sina berharap, dengan kegiatan ini, anak-anak di Bumi Kayuh Baimbai lebih mencintai dan menauladani sifat-sifat Nabi Muhammad SAW. “Atas nama Pemko Banjarmasin kami ucapkan terima kasih atas antusias warga dengan kegiatan ini, yang telah mengenalkan kelahiran Nabi Muhammad SAW sejak dini kepada anak-anak,” ujarnya, Jumat (01/12).
Harapan lain yang dilontarkan Ibnu Sina dalam kegiatan yang dihadiri juga oleh Wakil Walikota Banjarmasin Hermansyah itu adalah, ingin kegiatan tersebut bisa menjadi agenda rutin yang dilaksanakan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Banjarmasin. “Mudah–mudahan ke depanya kegiatan ini dapat diagendakan secara rutin dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, sehingga dapat dilaksanakan setiap tahunnya,” pungkasnya. MCKalsel/Scw (humpro-bjm)