Dinas Sosial Kota Banjarmasin menggelar Sosialisasi Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) Kota Banjarmasin Tahun 2017 di Aula Kayuh Baimbai Pemko Kota Banjarmasin, Kamis (16/11).
Walikota Banjarmasin, H Ibnu Sina dalam sambutan mengatakan dengan kegiatan ini dari jumlah 17.264 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) bisa terlayani sesuai dengan pedoman atau ketentuan pemerintah tentang Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Kota Banjarmasin.
Selanjutnya, dijelaskan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) merupakan bantuan sosial pangan yang disalurkan dalam bentuk non tunai dari Pemerintah kepada KPM. Untuk penyalurannya, dilakukan, setiap berbelanja melalui mekanisme akun elektronik yang digunakan hanya untuk membeli bahan pangan dipedagang bahan pangan e-Warung bekerjasama dengan baik.
“Tujuan program BPNT selain meningkatkan ketepatan kelompok sasaran, juga untuk memberikan nutrisi yang lebih seimbang sehingga lebih banyak pilihan dan kendali kepada rakyat miskin dan selain itu penyaluran BPNT juga diharapkan dapat berdampak bagi peningkatan kesejahteraan dan kemampuan penerima manfaat,” ucapnya.
Menurut, Ibnu Sina bantuan tersebut hendaknya benar-benar dimanfaatkan untuk keperluan rumah tangga. “Bapak Jokowi sudah mengingatkan janganlah digunakan untuk membeli rokok. Kemudian Ibu Menteri juga mengingatkan harus tepat sasaran karena itu sifatnya adalah bantuan,” terangnya.
Dengan adanya sosialisasi ini, saya berharap jumlah kemiskinan bisa berkurang dan masyarakat kategori miskin dapat lebih berdaya, sehingga tercapai program penanganan kemiskinan secara nasional yang sesuai dengan misi dan visi Kota Banjarmasin.
“Ini pertama kali di sosialisasikan di Indonesia karena Banjarmasin dianggap memiliki data base paling bagus yang updatenya setiap saat, jadi data jumlah miskin itu terdata dengan baik,” jelasnya.
Dikesempatan yang sama Kepala Dinas Sosial Kota Banjarmasin, Esya Zain Hafizie menyatakan, program validasi masyarakat miskin yang ditangani pihak Dinas Sosial Kota Banjarmasin merupakan program terbaik se-Indonesia.
Dengan adanya program tersebut pimpinan daerah dapat dengan cepat bisa melihat perkembangan masyarakat miskin di kota Banjarmasin serta dengan adanya data tersebut yang menjadi tertanggung bukan hanya lansia, tetapi disabilitas juga kita bantu, Jadi bukan hanya masyarakat miskin saja yang kita bantu, nanti juga ada rumah yang tidak layak huni kita bantu dengan memindahkannya ke PUPR,” katanya.
Dari data terhimpun, jumlah bantuan yang diberikan Pemerintah kepada setiap keluarga miskin sekitar Rp 1.800.000, pertahun. Sedangkan jumlah e-Warung yang tersedia sampai hari ini sekitar 29 unit yang tersebar di sejumlah wilayah di Kota Banjarmasin. (tgh)