Pembukaan Porsadin Kedua Tingkat Prov. Kalsel

Ketua Panitia Penyelenggara, Ilham menyampaikan laporan panitia pada acara Pembukaan Pekan Olah Raga dan Seni Antar Diniyah (PORSADIN) di Asrama Haji Banjarbaru, Sabtu (7/10). MC Kalsel/tgh

Pekan Olah  Raga dan Seni Antar Daniyah (PORSADIN) merupakan sebuah even atau kegiatan yang dijadikan sebagai simulasi untuk bersaing secara sehat serta merupakan puncak dari fenomena prestasi para santri madrasah diniyah takmiliyah.

“Selain untuk menggali potensi yang ada pada santri, Porsadin menjadi momentum penting yang berfungsi sebagai wahana perekatan silaturahmi serta kesatuan dan persatuan bangsa khususnya dikalangan madrasah diniyah takmiliyah,” ucap Ilham, ketua panitia penyelenggara pada acara Pembukaan Pekan Olah Raga dan Seni Antar Diniyah (PORSADIN) di Asrama Haji, Banjarbaru Sabtu (7/10).

Menurutnya, besarnya potensi yang ada pada santri – santriwati madrasah daniyah takmiliyah di Kalsel harus terus diupayakan agar Porsadin kedua dapat dilaksanakan kembali di Kalsel dengan harapan dapat memunculkan santri – santriwati berbakat serta berpotensi meraih prestasi ditingkat Nasional yaitu pada Porsadin Nasional ketiga yang akan diselenggarakan tanggal 16 sampai 19 mendatang di Kab. Pasuruan Jawa Timur.

“Porsadin ini juga bertujuan menggali wadah untuk menjalin silaturahmi antar sesama madrasah diniyah takmiliyah se-Provinsi Kalsel serta meningkatkan motivasi kreatifitas madrasah diniyah takmiliyah dalam menumbuhkembangkan segala kemampuan yang ada,” katanya.

Tujuan yang kedua mengupayakan publikasi dan advokasi kepada public bahwa madrasah diniyah takmiliyah telah siap mengawal proses pembentukan karakter anak bangsa yang berkualitas serta berakhlaq mulia dan tujuan ketiga melaksanakan proses seleksi dalam rangka mempersiapkan peserta Kalsel yang akan ikut berkompetisi pada Porsadin Nasional ketiga Tahun 2017.

Lebih jauh dirinya mengatakan kegiatan pokok yang akan dilombakan dalam Porsadin ini yaitu pidato bahasa arab, pidato bahasa Indonesia, cerdas cermat diniyah, tahfidz Al Qur’an, murottal wal imla, puisi islam, kaligrafi, futsal dan atletik lari 60 meter.

Kegiatan yang mengangkat tema “Mengembangkan Potensi Santri Diniyah Takmiliyah Dalam Rangka Memperkokoh Pendidikan Karakter” ini diikuti kurang lebih sebanyak 338 orang santri – santriwati  madrasah diniya takmiliyah dan kafilah sebagai perwakilan dari 13 Kabupaten kota di Kalsel, serta kegiatan ini berlangsung selama dua hari terhitung dari 07 Oktober 2017 sampai 08 Oktober 2017. (tgh)

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan