Sebanyak 350 pasukan pengaman perbatasan RI-Malaysia akan diberangkatkan dengan menggunakan Kapal Perang Republik Indonesia 537 Teluk Manado
Pasukan yang akan bertugas selama sembilan bulan itu juga diminta menjaga kedaulatan NKRI serta mengamankan daerah perbatasan.
Danrem 101/Ant Kolonel Arm Muhammad Syafei Kasno mengatakan “ratusan pasukan pengamanan perbatasan itu Yonif 621/Mtg tiga bulan telah melakukan latihan pratugas di Barabai”.
Dipilihnya wilayah tersebut karena daerah tersebut memiliki kemiripan kondisi geografis dengan lokasi di perbatasan Nunukan sehingga personel tidak terlalu kaget saat bertugas.
Materi latihan tersebut antara lain komunikasi sosial kepada masyarakat, operasi intelijen, operasi militer selain perang, dan pendekatan kepada masyarakat serta menjaga penyelundupan baik itu narkoba, penjarah sumber daya alam maupun senjata api.
“Para personel juga telah mendapatkan pembekalan dari perwira tinggi TNI AD terkait persiapan yang akan dilakukan. Pasukan yang besar Batalyon Infanteri 621/Mtg tersebut akan bertugas di perbatasan RI-Malaysia menggantikan Batalyon Infanteri 611/Awl dari Samarinda Kaltim.” Ungkap Danrem.
Acara tersebut juga dihadiri Danrem 101/Ant Kolonel Arm Muhammad Syafei Kasno, Staf Ahli Pangdam VI/Mlw Kolonel Syaiful Aziz, Staf Kemenhan Kalsel Kolonel Inf Beni Wahyudi Danlanal Bsn Banjarmasin Kolonel P Oky IZ.Dipura, Dansat Brimob Polda Kalsel Kombes Pol, FKPD, Tokoh Agama dan Masyarakat. MCKalsel/Scw