Seminar Ekonomi dan Bisnis

Assisten Pemerintahan Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Siswansyah mewakili Sekretaris Daerah Kalsel memberikan sambutan dalam acara seminar ekonomi dan bisnis dengan tema memanfaatkan momentum penurunan suku bunga kebijakan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Kalsel di kantor wilayah Bank Indonesia (BI) Banjarmasin, Rabu (27/9). Mc Kalsel/Rns

Bank Indonesia Cabang Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Rabu (27/9) mengadakan seminar Ekonomi dan Bisnis  yang bertajuk “ Memanfaatkan momentum penurunan suku bunga kebijakan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Kalimantan selatan” yang bertempat di ruang serba guna Kantor Wilayah Bank Indonesia Banjarmasin.

Dalam sambutan Sekretaris Daerah Kalimantan Selatan, Abdul Haris Makkie yang dibacakan oleh Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Siswansyah  menyambut dengan baik adanya acara Seminar  Ekonomi dan Bisnis yang diadakan Bank Indonesia agar dapat sejalan dengan optimalisasi Sumber pertumbuhan ekonomi baru dalam penjabaran misi ekonomi yang dapat mendukung transformasi ekonomi.

Beliau juga mengungkapkan sejak 2012 hingga 2015, perekonomian Kalimantan Selatan mengalami perlambatan. Pada tahun 2011, perekonomian Kalimantan Selatan masih sangat tinggi, yakni 7,0% namun sejak 2012 mulai menunjukkan penurunan menjadi 6,0% dan pada tahun 2015 bahkan hanya mencapai 3,8%.

Pada akhir tahun 2016 hingga triwulan I-201,Kalimantan Selatan memperoleh momentum perbaikan ekonomi.  Perbaikan harga dan peningkatan ekspor. Hal ini tercermin pada pertumbuhan ekonomi yang meningkat dari 3,13% yoy pada triwulan III -2016 menjadi 5,28% yoy pada triwulan IV-2016 dan 5,30% yoy pada triwulan I -2017 ,meskipun triwulan II-2017  kembali melambat menjadi tumbuh 5,15 yoy karena adanya faktor kontruksi konsumsi pemerintah.

Minat investasi dunia usaha terhadap sektor-sektor baru akan di dukung oleh pemerintah. Diantaranya melalui kemudahan investasi dengan pelayanan terpadu satu pintu (PTSP). Program Pemerintah untuk mendorong berkembangnya UMKM juga terus didorong melalui program kredit usaha rakyat (KUR)  dengan bunga 9%.Penyalur KUR oleh bank-bank pelaksana,  diharapkan dapat terus direalisasikan. Demikian pula, kredit/ pembiayaan skema komersial perbankan diharapkan juga agar dapat ditingkatkan karena pemerintah memberikan dukungan melalui penyediaan informasi dan pembinaan terhadap calon-calon nasabah potensial khususnya UMKM.  Bersama bank Indonesia dan badan pertanahan nasional,  pemerintah juga melaksanakan program sertifikasi tanah. Dengan adanya sertifikat tanah, pelaku usaha semakin meningkat kapasitas keuangan nya sehingga lebih bankable,  imbuhnya.

Siswansyah juga mengharapka pada seminar Ekonomi dan Bisnis ini agar kedepannya bisa memberikan manfaat yang sebesar-besarnya kepada seluruh kalangan masyarakat untuk terus memajukan perekonomian Kalimantan Selatan sehingga visi menjadikan kalsel mapan “maju terdepan” dapat semakin terwuju. MC Kalsel/Scw

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan