Empat Heli Dukung Satgas Karhutla Kalsel 2017

Salah satu heli yang siaga di Bandara Syamsudin Noor Banjarbaru, Selasa (19/9). Satgas Karhutla Kalsel – Mc Kalsel / Fuz

Satuan Tugas (Satgas) Penanggulangan bencana asap akibat Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) 2017 oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Selatan khususnya Satgas Tim Udara difasilitasi empat buah Heli. Bantuan Heli ini dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tiga buah dan satu buah dari Departemen Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Kepala Pelaksana BPBD Kalsel, Wahyuddin menyampaikan bahwa ke empat Heli ini akan digunakan selama penanggulangan Karhutla di Kalsel, tiga buah sudah siaga sejak 15 Agustus lalu di Bandara Syamsudin Noor.
“Masa operasional bantuan heli ini sampai berakhirnya masa siaga Karhutla Kalsel pada tanggal 31 November ke depan, tiga heli sudah siaga, sedangkan satunya hari ini dalam perjalanan dari Pontianak menuju Jakarta, kemudian dari Jakarta baru menuju Kalsel,” ucap Wahyuddin di Kantor BPBD Kalsel Banjarbaru, Selasa (19/9).
Adanya empat heli ini sangat mendukung Satgas udara dalam menangani Karhutla di Kalsel, terutama untuk menjangkau titik api dengan medan yang sangat jauh dari sumber air maupun medan yang sulit.
“Beberapa waktu lalu, kelemahan kita ada titik api yang tidak terjangkau sehingga tidak teratasi, dengan adanya heli ini kita berharap Satgas kita sudah bisa bekerja dengan baik di lapangan,” harap Wahyuddin, Kepala Pelaksana BPBD Kalsel.
Kalak BPBD Kalsel, Wahyuddin juga menghimbau kepada seluruh jajaran Satgas agar dapat bekerja sama dalam memberikan informasi kebakaran.
Keraja sama ini dimaksudkan dalam memberikan informasi kiranya dapat menggunakan aplikasi “Open Camera” yang dapat digunakan di smartphone.
Wahyudin mengajak kepada petugas darat atau satgas darat untuk memakai aplikasi tersebut saat menginformasikan titik api, sehingga kerja sama dilapangan dalam memberikan informasi bisa lebih akurat sebab dilengkapi dengan keterangan titik koordinat.
“Nantinya hasil dari aplikasi tersebut akan dikirim kepada operator heli sehingga standar operasi penerbangan dengan titik koordinat tujuan yang ada dapat ditindaklanjuti,” tambah Wahyuddin. MC Kalsel / Fuz

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan