Membanggakan, Kakakanwil Kemenkumhan Kalsel Selesaikan DiklatPim Tk.I

Foto bersama peserta Pameran Inovasi Proyek Perubahan Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat I Angkatan XXXVI Kamis (14/09) bertempat Gedung STIA LAN Jakarta.

Banjarmasin, humas info_”Alhamdulillah usai sudah  Diklat Pim I saya selama 7 bulan, yang penuh dengan perjuangan dan terima kasih kepada teman-teman semua yang telah membantu selama proses pelaksanaan proyek perubahan sampai dengan selesai.” Kata Kepala Kanwil Kemenkumham Kalsel, Imam Suyudi.Kamis (14/09) yang akhirnya menyelesaikan Pendidikan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat I (Diklat Pim I) bertempat di Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Lembaga Administrasi Negara (LAN) Jakarta.

Kegiatan yang diikuti Kakanwil, Imam Suyudi berlangsung selama tujuh bulan dengan sistem on/off campus, secara teoritis terdapat dua pendapat tentang pembentukan kepemimpinan yaitu pemimpin itu dilahirkan dan pemimpin itu dapat dibentuk salah satu cara untuk pembentukan kepemimpinan melalui Diklat.Inti dari Kompetensi Kepemimpinan dalam Diklat Pim tersebut adalah membentuk Pimpinan Perubahan, dalam tugas akhinya Kakanwil, Imam Suyudi membuat proyek perubahan yang berjudul “Pembinaan Kesadaran Bela Negara Di Lembaga Pemasyarakatan Meningkatkan Kualitas Narapidana” Perubahan tersebut dilakukan dalam rangka mempertahankan organisasi dengan tingkat kinerja yang tinggi.
Pembinaan kesadaran bela Negara terhadap WBP dengan melaksanakan beberapa kegiatan seperti, Apel bela Negara, Upacara kesadaran Nasional setiap tanggal 17, latihan Baris Berbaris, menyanyikan lagu daerah dan nasional, permainan olah raga tradisional, seperti yang sudah dilaksanakan di Lapas Kelas IIA Banjarmasin sebagai pilot project kegiatannya.
“Kegiatan bela Negara ini untuk membangun dan meningkatkan rasa kebersamaan, semangat dan wawasan kebangsaan, membangun disiplin, tanggung jawab, dan kesadaran berinteraksi sosial, kelompok dan bernegara serta mengimplementasikan nilai bela negara kepada warga binaan pemasyarakatan, agar selama yang bersangkutan berada di dalam lapas narapidana senantiasa berkelakuan baik dan setelah bebas nantinya dapat berinteraksi secara sehat dengan lingkungan masyarakatnya. “Kata Kakanwil, Imam Suyudi, Kamis (14/09) pagi, saat menjadi Peserta Pameran Inovasi Proyek Perubahan Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat I Angkatan XXXVI yang merupakan acara puncak ini.
Hal ini dimaksudkan sebagai upaya mengatasi over crowded di lapas yg sampai saat ini masih terjadi, bukan dari aspek pengurangan kuantitas hunian tetapi dari aspek peningkatan pembinaan ketahanan mental Narapidana.Kegiatan bela negara di Lembaga pemasyarakatan dilaksanakan berdasarkan MoU Menteri Hukum dan HAM dengan Menteri Pertahanan tanggal 21 Juni 2017 tentang pembinaan kesadaran bela negara dari hasil MoU tersebut akan disosialisasikan sebagai upaya pelaksanaan bagi jajaran Petugas dan Narapidana, dimana manfaat yang akan diperoleh WBP khususnya Napi akan meningkatnya kesadaran nasional serta disiplin baik terhadap dirinya, keluarga, dan lingkungannya saat sudah bebas.Kegiatan ini tentunya akan menjadi program pembinaan mental yang diterapkan di seluruh lapas di indonesia (humas kanwil).

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan