WARGA KELAMPAIAN MASIH ADA YANG HIDUP DALAM KEPRIHATINAN

MEMPRIHATINKAN – Kondisi Syamsi salah seorang warga Kelampaian Ilir Kecamatan Astambul Kabupaten Banjar yang terpaksa tinggal di gubuk yang hamper rubuh tepat ditengah areal persawahan. Kamis ( 7/9 ) siang.

Lima tahun  usai didatangi pihak aparat desa setempat.  Hingga kini, Syamsi salah seorang warga Kelampaian Ilir, Kecamatan Astambul Kabupaten Banjar ini masih bertahan bersama keluarganya di sebuah gubuk yang kondisinya hampir rubuh.  Kepada Abdi Persada FM, Kamis (7/9)  Syamsi mengungkapkan dengan kondisi fisiknya yang sakit usai di serang Struk ringan ini, dirinya hanya mampu mencari ikan untuk makan sehari – hari

“ Pasrah saja.   mudah – mudahan diberi kesehatan seperti dulu “ ujarnya.

Ketua RT 5, Syahid Saman berharap ada langkah cepat dari pemerintah Kabupaten Banjar.   Diakui Syahid, kondisi ekonomi Syamsi memang memerlukan bantuan, khususnya materi dan perbaikan tempat tinggalnya.   Jika nanti  ada bantuan dari pemerintah, dirinya berharap  tempat tinggal Syamsi dapat dibangun dengan posisi lahan yang tidak jauh dengan masyarkat karena kondisi syamsi yang sakit .

“ Beliau kan sakit.  Misal diberi bantuan juga tempat tinggalnya, dapat dibangun dekat dengan rumah warga lainnya “ harapnya .

Selanjutnya, Abdus Shahid.  Kepala Urusan Umum desa Kelampaian ilir menyampaikan pihaknya sudah menyampaikan kondisi Syamsi mulai tingkat Kecamatan sampai ke Dinas  Sosial.   Namun, diakui Abdus Shahid belum adanya anggaran yang menjadi kendala atas bantuan kepada warganya tersebut.

“ Sepengetahuan saya sudah dilaporkan mulai dari Kecamatan hingga ke Dinas Sosial Kabupaten. Namun, masih terkendala dana katanya.  Karena, di wilayahnya dari empat warga yang layak mendapat bantuan, dua diantannya masih belum dapat direalisasikan.  Termasuk salah satunya Pak Syamsi “ ungkapnya.

Untuk menuju gubuk Syamsi yang jaraknya lebih kurang satu kilo meter setengah ini harus melewati areal persawahan yang berlubang, becek dan semak.  (RA/RDM)

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan