Seminar STKOM Sapta Komputer Balangan Hadirkan Narasumber Dari Malaysia

STKOM Sapta Komputer Balangan mengadakan seminar pendidikan “Pentingnya kesiapan Kalsel dalam mengahadapi era ASEAN Economy Community dalam bidang IT” di Mahligai Pancasila Banjarmasin (4/9). Kegiatan tersebut menghadirkan narasumber berasal dari Malaysia, Prof. Madya Dr. maizatul hayati Binti Mohamad Yatim (Dekan faculty Of Art Computing And Creative Induistry malaysia) dan Prof. Madya Dr. Muhammad Modi Bin Lakulu ( Ketua Jurusan Komputer, Faculty Of Art Computing And Creative Industry malaysia).

Era Asean Economy Community atau masyarakat ekonomi ASEAN, telah membawa dampak perubahan lingkungan strategis dan perkembangan di berbagai bidang termasuk perkembangan teknologi dan informasi. Terjadinya perubahan lingkungan startegis mendorong semua pihak untuk mengantisipasi paradigma baru dengan upaya peningkatan pelayanan informasi kepada semua pihak.

Di Indonesia teknologi informasi dan komunikasi atau Information and Communication Technology (ICT) telah dirasakan manfaatnya dalam memberikan kemudahan dan mendukung kegiatan di semua aktivitas. Teknology ini telah mampu mendukung peningkatan kinerja baik sektor pemerintahan, dunia usaha, maupun kegiatan masyarakat secara individu dan organisasi, termasuk pendidikan, khususnya perguruan tinggi. Teknologi Informasi dan Komunikasi, juga mampu mendukung pengembangan aplikasi industri, sumber daya manusia dan aspek lainnya, sehingga diyakini mampu membawa sebuah negara kearah kemajuan.

Acara yang dihadiri oleh staf ahli bidang ekonomi dan pembangunan, Gusti Yanuar Noor Rifai mengatakan bahwa pada periode 2015-2016 posisi daya saing Indonesia yang dirilis World Economic Forum (WEF) masih berada di peringkat ke-37 dari 138 negara, namun untuk periode 2016-2017 turun ke urutan ke-41. Posisi Indonesia ini berada di bawah negara-negara serumpun seperti Singapura(2), Malaysia(18) dan Thailand(32).

Michael E. Porter, pengarang buku Competitive Advantage: Creating and Sustaining Superior Performance (1998) dari Harvard University, meningkatkan bahwa keunggulan suatu bangsa itu karena diciptakan, bukan karena kebetulan (Given). Porter juga mengemukakan, bahwa dalam era persaingan antarnegara yang ketat saat ini, suatu bangsa tidak bisa lagi hanya mengandalkan atau membanggakan kekayaan alamnya yang melimpah, atau murahnya tenaga manusia.

Lebih jauh Porter mengingatkan pentingnya kebijakan pengembangan produktivitas nasional suatu negara, melalui kekuatan inovasi yang diarahkan untuk mencapai dan mengahasilkan nilai tambah.

“Untuk itulah, saya menyambut baik atas dilaksanakannya seminar pendidikan ini, yang menurut saya sangat relevan dalam upaya menggali inovasi dan potensi daerah, khususnya dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi, guna menyongsong dan mendukung pencapaian versi Kalimantan Selatan yang mandiri dan terdepan” ujar Staf ahli bidang ekonomi dan pembangunan tersebut.

“Mudah-mudahan kegiatan seminar ini dapat menghasilkan rekomendasi-rekomendasi penting dalam mengembangkan teknologi informasi dan komunikasi di Kalimantan Selatan sebagai bagian dari pembangunan daerah secara keseluruhan” imbuhnya menutup sambutan tersebut. Mc Kalsel/Rns

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan