PENDUDUK KALSEL SUDAH BAHAGIA

Apakah indikasi kebahagiaan itu? Apakah uang yang berlimpah? Ataukah keluarga yang saling menyayangi? Mungkin keduanya benar.  Namun Badan Pusat Statistik – BPS dapat memastikan nilai kebahagiaan itu, melalui sebuah Survey Pengukuran Tingkat Kebahagiaan – SPTK, yang sudah dilakukan pada April 2017 lalu.  Ini adalah ketiga kalinya BPS melakukan survey ini, setelah tahun 2011 dan 2014 lalu.

Pada jumpa pers dikantornya Senin – 4/9/2017, kepala BPS Kalimantan Selatan – Diah Utami memaparkan, indeks kebahagiaan di provinsi ini sebesar 71,99 pada skala 0-100.  Metode pengukuran indeks kebahagiaan ini, menggunakan dimensi kepuasan hidup (life satisfaction), perasaan (affect) dan makna hidup (eudaimonia).  Berdasarkan ketiga dimensi ini, maka menurut Diah, indeks dimensi kepuasan hidup penduduk Kalimantan Selatan adalah 70,40 sedangkan indeks dimensi perasaan sebesar 72,31 dan indeks dimensi makna hidup sebesar 73,32.

Berdasarkan status perkawinan, penduduk yang belum menikah memiliki indeks kebahagiaan tertinggi (74,98) dibandingkan penduduk dengan status perkawinan lainnya.  Hal serupa juga terjadi untuk dimensi makna hidup dan dimensi perasaan.  Dimana penduduk yang belum menikah memiliki indeks kebahagiaan tertinggi, dengan nilai indeks masing – masing sebesar 76,99 dan 77,65.  Penduduk dengan status cerai mati, cenderung memiliki tingkat kebahagiaan terendah.  Kecuali pada indeks dimensi perasaan, penduduk dengan status perkawinan cerai hidup, memiliki nilai kebahagiaan terendah sebesar 68,10.(RIW/RDM)

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan